Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Donald Trump Pecat Kepala Keamanan Siber Pemilu AS Lewat Twitter

  • Oleh Teras.id
  • 18 November 2020 - 20:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump pada Selasa mengumumkan telah memecat pejabat keamanan siber AS Chris Krebs dalam sebuah unggahan Twitter, menuduhnya tanpa bukti membuat pernyataan "sangat tidak akurat" yang menegaskan bahwa pemilu 3 November aman dan menolak klaim penipuan yang meluas.

Trump telah membuat tuduhan bahwa pemilihan itu "dicurangi" dan menolak untuk mengakui kekalahan dari Presiden terpilih Joe Biden.

Tim kampanye Trump telah mengajukan banyak tuntutan hukum di negara bagian medan pertempuran, meskipun pejabat pemilu di kedua partai mengatakan mereka tidak melihat bukti penyimpangan serius.

Krebs, yang bekerja untuk melindungi pemilu dari peretasan, telah mengatakan kepada rekannya bahwa dia diperkirakan akan dipecat, Reuters melaporkan bulan lalu.

CNN melaporkan bahwa Krebs, yang menjalankan divisi siber dari Departemen Keamanan Dalam Negeri, diperkirakan akan dipecat. Seorang sumber yang dekat dengan Krebs mengatakan kepada CNN bahwa dia tahu dia mungkin mendapat masalah karena mengatakan yang sebenarnya, tetapi menyadari pemecatannya bisa segera terjadi ketika organisasi media yang pro kepada Presiden Trump mulai menyerangnya.

Trump mengatakan di Twitter pada hari Selasa bahwa Krebs secara tidak akurat meyakinkan orang-orang bahwa pemilu aman ketika ada kejanggalan dan penipuan besar-besaran, termasuk orang meninggal yang memilih, saksi poling tidak diizinkan masuk ke lokasi pemungutan suara, dan mesin pemungutan suara kesalahan yang membalik suara dari Trump ke Biden. Trump menyampaikan tuduhan ini tanpa bukti.

Twitter memasang label peringatan di tweet Trump, dengan menyatakan, "Klaim tentang penipuan pemilu ini diperdebatkan."

Krebs mengepalai Badan Keamanan Siber dan Keamanan Infrastruktur Departemen Keamanan Dalam Negeri sejak didirikan dua tahun lalu.

Dia membuat marah Gedung Putih atas situs web yang dijalankan oleh CISA yang dijuluki "Pengendalian Rumor," yang menghilangkan informasi yang salah tentang pemilu, menurut tiga orang yang mengetahui masalah tersebut.

Seorang juru bicara CISA tidak menanggapi permintaan komentar.

Berita Terbaru