Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Orang Palestina di Yerusalem Timur Terusir Setelah Bertahan 60 Tahun

  • Oleh ANTARA
  • 15 Desember 2020 - 22:31 WIB

BORNEONEWS, Yerusalem - Bagi Nabil al-Kurd terusir paksa dari rumahnya di Yerusalem Timur, tempat ia tinggal sejak 1950-an, akan jadi nasib yang lebih buruk daripada kematian.

Namun pria berusia 76 tahun itu bersama istri dan anak-anaknya, serta puluhan warga Palestina lainnya telah menghadapi ancaman pengusiran dari rumahnya yang berada di dua distrik di Yerusalem Timur.

Ancaman itu makin parah setelah hakim di pengadilan Israel memutuskan rumah-rumah milik orang Palestina itu dibangun di atas tanah milik pendatang Yahudi. "Ini tanah leluhur saya. Semua kenangan saya ada di rumah ini," kata Kurd.

"Saya tidak akan pergi kecuali ke kuburan," ujar dia. Israel mengklaim hak milik atas tanah orang-orang Palestina di Sheikh Jarrah dan Batan al-Hawa.

Dua daerah itu merupakan bagian penting dari rencana pembangunan Yerusalem Timur, yang diduduki paksa oleh Israel setelah perang pada 1967.

Kurd telah menerima perintah untuk meninggalkan rumahnya sejak Oktober 2020. Ia diberi waktu selama 30 hari untuk mengosongkan bangunan. Ia telah mengajukan banding ke pengadilan distrik di Yerusalem.

Namun, Hagit Ofran, koordinator Peace Now, mengatakan tidak banyak peluang untuk membalik keputusan pengadilan. Peace Now merupakan organisasi masyarakat sipil di Israel yang menentang rencana pembangunan permukiman di tanah milik orang-orang Palestina.

Pengadilan yang memerintahkan pengusiran pada tahun ini telah memenangkan beberapa gugatan kepemilikan tanah yang dilayangkan oleh para pemukim Israel. Keputusan hakim banyak merujuk pada dokumen dari abad ke-19 dan abad ke-20.

Putusan itu pun mendapat kecaman dari Uni Eropa. Menurut perwakilannya di Yerusalem, 77 warga Paletsina terancam terusir paksa dari rumahnya.

Pusat Konflik

Yerusalem, kota suci umat Yahudi, Islam, dan Kristiani, telah menjadi pusat konflik Israel dan Palestina.

Berita Terbaru