BORNEONEWS, Sukamara - Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Kabupaten Sukamara turut terdampak pandemi covid-19. Pasalnya, banyak program yang tidak bisa dijalankan akibat pengurangan anggaran.

"Pandemi covid-19 sangat berdampak terhadap LAKIP," kata Wakil Bupati Sukamara, Ahmadi saat rapat penyusunan LAKIP 2020, Kamis, 4 Februari 2021.

Dia menjelaskan, anggaran yang sudah dipersiapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahunan mengalami pengurangan karena refocusing.

"Akibatnya, kita akan merevisi RPJMD ini disesuaikan dengan kemampuan daerah antara target, realisasi, dan sasaran serta kemungkinan pengurangan," ujar Ahmadi. 

Kendati demikian, dia berharap penilaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan ttahun 2020 bisa memberikan hasil yang terbaik.

"LAKIP ini setiap tahunnya disusun, karena ada angka peningkatannya dari 60 sampai 80. Sebelumnya (nilai) kita baru di CC. Insya Allah selanjutnya di predikat B," tuturnya.