Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tambang Emas Ilegal Dinilai Berdampak Pada Kerusakan Lingkungan

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 05 Februari 2021 - 16:35 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Jajaran Polres Kotawaringin Timur (Kotim), dalam beberapa pekan terakhir melakukan penertiban terhadap para pelaku penambang emas ilegal yang ada di daerah ini. 

Hal tersebut dilakukan karena dampak dari tambang emas ilegal dinilai sangat memengaruhi terhadap kerusakan lingkungan. 

"Kegiatan tambang emas ilegal tersebut merusak lingkungan, karena salah satu bahan yang digunakan yakni mercury, yang merupakan zat berbahaya," ujar Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin, Jumat, 05 Februari 2021. 

Zat mercury yang digunakan tersebut bisa berdampak pada ekosistem sungai, dan juga merusak habitat ikan-ikan di sungai tempat penambangan. 

Selain itu, zat kimia tersebut juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Terutama, warga yang menggunakan air sungai, guna kebutuhan sehari-hari. 

"Kami tidak melarang atau menghambat mereka untuk mencari nafkah. Namun caranya untuk mencari nafkah jangan sampai merugikan orang lain," terang Jakin. 

Pihak kepolisian sendiri akan terus berupaya untuk menertibkan penambang emas ilegal di daerah ini. Sebagai upaya untuk melindungi masyarakat, alam, dan ekosistem di sungai.

Sementara itu, beberapa waktu lalu, seorang pemodal penambangan emas ilegal di Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu ditangkap aparat kepolisian. Karena melakukan penambangan menggunakan mercury. (MUHAMMAD HAMIM/B-7)

Berita Terbaru