Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Swasembada Beras Ini Janganlah Cepat Berlalu

  • Oleh ANTARA
  • 20 Maret 2021 - 20:20 WIB

BORNEONEWS, Jakarta  - Beberapa pekan ini para petani padi gundah gulana, khawatir hasil jerih payah menanam padi kemudian harus memanennya tanpa pembeli atau dengan harga jual yang rendah.

Hampir di seluruh wilayah Indonesia memasuki masa panen raya padi pada Maret hingga April 2021, namun kemudian para petani mendengar berita bahwa pemerintah akan mengimpor 1 juta ton beras dari luar negeri.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pun demikian, BPS memprediksi akan ada peningkatan produksi beras pada periode Januari-April 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebelumnya.

BPS menyebutkan potensi produksi periode Januari–April 2021 diperkirakan mencapai 14,54 juta ton beras atau naik sebesar 3,08 juta ton yang setara 26,84 persen dibandingkan dengan produksi beras pada periode sama tahun 2020 sebesar 11,46 juta ton.

Potensi luas panen padi pada periode Januari–April 2021 juga mencapai 4,86 juta hektar atau mengalami kenaikan sekitar 1,02 juta hektar yaitu 26,53 persen dibandingkan periode Januari– April 2020 yang sebesar 3,84 juta hektar.

Namun di saat yang sama muncul pemberitaan bahwa pemerintah memberi penugasan pada Perum Bulog untuk mengimpor beras sebanyak 1 juta ton, di mana 500 ribu ton digunakan sebagai stok cadangan beras pemerintah (CBP) dan 500 ribu ton lainnya untuk kebutuhan komersial Bulog.

Tak menunggu lama, informasi tersebut direspon dengan jatuhnya harga gabah di tingkat petani pada beberapa wilayah di rentang harga Rp3 ribu hingga Rp4 ribu per kg. Petani pun terbebani.

Tapi bagaimanakah kondisi sebenarnya stok beras di Perum Bulog hingga isu impor beras sebanyak 1 juta ton itu muncul ke permukaan

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI beberapa waktu lalu mengungkap kondisi stok beras di perseroannya.

Data tanggal 14 Maret 2021, jumlah stok beras yang tersedia di Bulog mencapai 883.585 ton dengan rincian 859.877 ton merupakan stok CBP, dan 23.708 ton stok beras komersial.

Berita Terbaru