Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kinerja Ekonomi Kalimantan Tengah Berpotensi Membaik

  • Oleh Testi Priscilla
  • 25 Maret 2021 - 16:35 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar tidak hanya bagi kesehatan masyarakat, namun juga bagi perekonomian baik secara mikro/rumah tangga maupun secara makro regional dan nasional.

"Kinerja ekonomi nasional pada tahun 2020 secara kumulatif terkontraksi sebesar 2,07% (yoy). Namun secara triwulanan, kontraksi ekonomi bertahap menunjukkan perbaikan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng, Rihando pada Kamis, 25 Maret 2021.

Hal ini disampaikan Rihando dalam Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah yang diselenggarakan secara Online oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah pada 25 Maret 2021.

Rihando dalam sambutannya menyampaikan bahwa diperlukan berbagai langkah-langkah yang tepat dan cepat untuk mengurangi dampak negatif dari Covid-19.

"Secara nasional Bank Indonesia bersama Kementerian Keuangan, OJK dan LPS tengah melakukan upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan berbagai kebijakan untuk membangkitkan kembali roda penggerak perekonomian nasional," jelasnya.

Sejalan dengan perkembangan regional, kinerja ekonomi Kalimantan Tengah pada tahun 2020 menunjukkan perbaikan. Meskipun secara kumulatif ekonomi Kalimantan Tengah pada tahun 2020 terkontraksi 1,40% (yoy), namun secara gradual ekonomi Kalimantan Tengah mengalami pertumbuhan.

"Perbaikan ini terlihat dari perkembangan ekonomi triwulanan mengalami penurunan kontraksi dari sebesar 3,12% (yoy) pada triwulan III 2020 menjadi sebesar 2,10% (yoy) pada triwulan IV 2020. Dari sisi permintaan, perbaikan ekonomi tersebut bersumber dari kinerja ekspor yang terjaga dan tetap tingginya pengeluaran pemerintah sejalan dengan realisasi berbagai stimulus fiskal berupa bantuan sosial untuk mengejar realisasi anggaran tahun 2020," jelas Rihando.

Dari sisi penawaran, perbaikan pada triwulan IV 2020 didukung oleh lapangan usaha (LU) industri pengolahan, LU transportasi dan LU jasa kesehatan dan kegiatan sosial. Sementara kinerja perekonomian Kalimantan Tengah pada triwulan I 2021 diprakirakan membaik, didorong oleh mulai pulihnya mobilitas masyarakat yang berpengaruh pada konsumsi rumah tangga yang tumbuh secara bertahap. Kelancaran vaksinasi sebagai game changer serta disiplin protokol Covid-19, diprakirakan akan memberikan dampak positif terhadap kinerja ekonomi Kalimantan Tengah kedepan.

"Selain itu,Percepatan Realisasi Belanja Pemerintah baik Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota sejak awal Semester I 2021 merupakan langkah yang tepat untuk menjaga ekspektasi pemulihan ekonomi sekaligus menstimulus perekonomian yang terdampak melambat akibat pandemi Covid-19. Penyerapan realisasi belanja yang optimal akan mendorong investasi sekaligus dapat mengakselerasi konsumsi ditengah lemahnya permintaan," paparnya.

Upaya lain yang perlu dilakukan adalah digitalisasi UMKM dan Pariwisata Kalimantan Tengah. Di tengah mobilitas masyarakat yang masih terbatas, permintaan yang belum pulih dan sifat perdagangan yang borderless, digitalisasi akan menjadi jembatan penghubung yang memberikan manfaat yang massif. Bank Indonesia bersama dengan pemerintah daerah akan senantiasa bersinergi mendorong pemulihan ekonomi serta menjaga stabilitas harga barang dan jasa yang dilakukan melalui pemanfaatan teknologi/digitalisasi dan mendorong keterlibatan berbagai pihak untuk bekerjasama menjaga optimisme pemulihan ekonomi yang saat ini tengah berlangsung. (TESTI PRISCILLA/B-11)

Berita Terbaru