BORNEONEWS, Buntok - Pembinaan Kampung Keluarga Berencana (KB) di Barito Selatan dilakukan lintas sektoral.

"Pembinaan terhadap kampung KB dilakukan lintas sektoral, baik pemerintah maupun dari pihak swasta," kata Plt kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Barsel, Adriansyah, Jumat, 26 Maret 2021.

Hal itu dikarenakan indikator kampung berkualitas ini dari berbagai sektor seperti dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, pendidikan dan lainnya.

Ia menjelaskan, pergerakan dari kampung KB ini konsepnya melembagakan organisasi masyarakat dalam hal ini pokja di pedesaan. Tugasnya mengkoordinir Program Bangga Kencana.

Itu merupakan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana, dan oleh karena itu intervensinya harus dilakukan lintas sektor, baik dari pemerintahan maupun swasta.

"Apabila kualifikasi kampung KB bisa meningkat lebih tinggi, maka pendanaan pokja pada kampung KB itu akan bisa mengalir. Kita juga bisa menggandeng perusahaan melalui dana CSR dalam melaksanakan kegiatan diberbagai sektor pada pokja," jelas dia.

Ia menyampaikan, pada tahun 2021 ini, pihaknya mendapatkan dukungan dana dari pusat dalam bentuk DAK non fisik untuk Program Bangga Kencana sebesar Rp 299 juta.