Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Taman Nasional Tanjung Puting

  • Oleh Jurnalis Warga
  • 09 April 2021 - 09:00 WIB

TAMAN Nasional Tanjung Puting (TNTP) merupakan salah satu kawasan konservasi pertama yang ada di Indonesia untuk melindungi spesies orang utan. Tidak hanya itu, Balai Taman Nasional Tanjung Puting memiliki tugas yang lebih luas, yaitu pengelola penyelenggaraan konservasi sumber daya alam dan ekosistem lainya.

Taman Nasional Tanjung Puting terletak di semenajung barat daya Kalimantan Tengah, memiliki luas lahan 415 hektare. Lebih kurang 30 sampai 40 ribu orang utan tersebar di seluruh kawasan taman nasional tanjung puting ini.

Menurut catatan sejarah, Taman Nasional Tanjung Puting sendiri sudah tersohor sejak zaman kolonial Belanda. Pada tahun 1937, kawasan ini ditetapkan menjadi Suaka Margasatwa Sampit karena merupakan habitat orang utan dan bekantan asli Kalimantan.

Baru pada 1941, area tersebut dimekarkan, ditandai dengan bergabungnya Suaka Alam Kotawaringin. Beberapa tahun setelah Indonesia merdeka, UNESCO menetapkan kawasan tersebut ke dalam Cagar Biosfer Indonesia. Barulah pada tahun 1996, resmi ditetapkan pemerintah menjadi nama yang hari ini digunakan.

Dengan pengelolaan taman wisata yang berbasis ekowisata oleh Balai Taman Nasional Tanjung Puting ini lebih memfokuskan untuk pelestarian alam dan ekosistemnya. Dengan begitu, pesona keindahan alam Taman Nasional Tanjung Puting ini terjaga dengan baik.

Adapun beberapa jenis hutan yang dapat di temui saat berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting adalah seperti hutan kerangas (hutan tanah kering), hutan rawa air tawar (alluvial), hutan rawa gambut, hutan mangrove (hutan bakau), hutan pantai, hutan riparian, hutan tropika dataran rendah.

Keindahan taman nasional tanjung puting juga bisa dinikmati dengan menyusuri Sungai Sekonyer. Untuk menikmati keindahan Sungai Sekonyer, pengunjung bisa menyewa kapal klotok dengan berbagai fasilitas, mulai dari yang biasa sampai yang lebih privat. Berawal dari Pelabuahan Kumai, kapal klotok akan mengarungi Sungai Sekonyer.

Taman Nasional Tanjung Puting
Taman Nasional Tanjung Puting

Saat menaiki perahu klotok, wisatawan akan diajak untuk menyusuri Sungai Sekonyer yang berada di dalam taman nasional. Saat berada di kawasan wisata ini, semua aktivitas akan dilakukan di atas perahu klotok. Namun, wisatawan tak perlu khawatir, pasalnya fasilitas di perahu satu ini pun cukup lengkap.Mulai dari kamar mandi hingga meja makan dan juga kasur tersedia. Untuk itu, bagi wisatawan yang ingin beristirahat pun bisa melakukannya di atas perahu klotok. Jenis klotok pun bermacam-macam. Ada yang memiliki ukuran besar yang muat menampung hingga 20 orang, ada pula yang hanya memiliki kapasitas sebanyak 2 orang.

Ketika menggunakan perahu klotok, wisatawan akan menempuh perjalanan selama dua jam. Akan tetapi, apabila ingin cepat sampai, wisatawan bisa menggunakan speed boat dengan waktu tempuh sekitar satu jam. Dengan begitu, akan lebih cepat untuk sampai dan melihat keindahan dari Taman Nasional Tanjung Puting yang menawan ini.

Penulis: Siti Aisyah/Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (Stipram) Yogyakarta

Berita Terbaru