Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Ramadan

  • Oleh Naco
  • 14 April 2021 - 15:41 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim),Rudianur menekankan penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pasar Ramadan di Taman Kota Sampit yang difasilitasi pemerintah daerah.

Dia menegaskan agar Satgas Covid-19 Kabupaten Kotim juga harus berada ditempat itu, memastikan tidak dijadikan sebagai tempat kerumunan yang baru.

"Kalau saya lihat ini masih belum (penerapan protokol kesehatan). Tempat cuci tangan harus ada disiapkan, sejak di pintu masuk sudah harus disediakan. Jadi begitu masuk dan menuju lokasi ini, pengunjung sudah mencuci tangan," kata Rudianur, Rabu, 14 April 2021.

Rudianur mengapresiasi Bupati Halikinnor yang secara tegas memerintahkan jajarannya untuk melaksanakan protokol kesehatan secara ketat dalam pelaksanaan Pasar Ramadan. 

Hal itu bentuk keseriusan bupati agar kegiatan itu bisa membantu pemulihan ekonomi masyarakat, namun sekaligus tetap mencegah penularan  Covid-19.

Dia mengarahkan agar pintu masuk dan keluar pengunjung diatur pada arah berbeda agar tidak terjadikerumunan atau penumpukan penumpang. 

Petugas yang ada di lokasi seharusnya bukan hanya berdiri atau berkeliling, tetapi benar-benar menjalankan tugas seperti memeriksa suhu tubuh serta mewajibkanpenggunaan masker setiap warga yang datang.

Namun sayangnya, kata Rudianur, hal itu belum terlihat ketika dia menghadiri pembukaan Pasar Ramadhan tersebut. Dia berharap ini menjadi perhatian dan diperbaiki.

Meski para pedagang sudah menjalani pemeriksaan cepat deteksi Covid-19, namun jika pengunjung yang datang tidak dikendalikan, maka tetap saja rawan terjadi penularan jika ada pengunjung yang terpapar Covid-19 dan membuat pengunjung lainnya atau pedagang juga tertular.

"Petugas harus aktif, sesuai dengan pidato bupati tadi agar protokol kesehatan wajib dijalankan secaraketat. Satpol PP dibantu anggota Polri dan TNI untuk menegakkan disiplin protokolkesehatan," tukasnya.

Rudianur menambahkan, perlu pertimbangan matang pemerintah kabupaten sehingga memutuskan menggelar Pasar Ramadan, padahal tahun lalu ditiadakan. Untuk itu perlu kesadaran semua pihak menerapkan protokol kesehatan agar upaya tersebut menimbulkan hal tidak diinginkan. (NACO/B-6)

Berita Terbaru