Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wakil Bupati Pulang Pisau: Beri Pelayanan Khusus Untuk Vaksinasi Lansia

  • Oleh Asprianta
  • 11 Mei 2021 - 22:50 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau  – Wakil Bupati Pulang Pisau (Wabup Pulpis) Pudjirustaty Narang meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk memberikan pelayanan khusus bagi mereka lanjut usia (Lansia) dalam pelayanan vaksinasi yang saat ini tengah berlangsung.

Permintaan tersebut disampaikan Taty sapaan akrab orang nomor dua di Pulpis itu usai meninjau pelaksanaan Vaksinasi Covid 19 untuk para lansia dan pelayanan publik di Desa Bontoi kecamatan Kahayan Hilir Pulpis, belum lama ini.

"Saya meminta dan mengingatkan kepada Dinas Kesehatan setempat agar vaksinasi COVID-19 bagi kelompok lanjut usia (Lansia) diberikan pelayanan yang berbeda dari vaksinasi tenaga kesehatan, pendidikan, dan pelayanan publik," ucapnya, Selasa.

Taty menjelaskan perlakuan berbeda itu seperti dalam hal sosialisasi dan pendekatan yang juga menjadi bagian penting dari suksesnya pencapaian target vaksinasi kelompok Lansia.

Menurutnya perlu dilakukan pendekatan yang khusus bagi kelompok lansia agar bersedia menerima vaksinasi yang diperogramkan Pemerintah itu dalam rangka memutus rantai penyebarana virus Corona.

"Cara mensosialisasikan kepada kelompok lansia harus pelan-pelan dan lemah lembut agar mereka mengerti apa manfaat dari vaksinasi ini," kata Taty.

Ia juga mengungkapkan pemerintah setempat terus berupaya memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksinasi COVID-19 aman dan tidak berbahaya sehingga target vaksinasi Lansia bisa selesai tepat waktu, sesuai dengan target sasaran sebanyak 12.390 Lansia.

"Target vaksinasi lansia di Pulpis ini mencapai 12.390 jiwa," ungkapnya.

Pada kesempatan itu Wabup Pulpis juga melakukan monitoring dan melihat dari dekat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk kelompok Lansia oleh tenaga kesehatan di Rumah Bambu Desa Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir yang diberikan kepada sebanyak 104 Lansia.

Diakuinya saat ini masih ada rasa ketakutan dari kelompok Lansia untuk di vaksinasi, sehingga  perlu adanya sosialisasi dan pendekatan yang humanis terhadap lansia, bahwa vaksininasi COVID-19 tidak ada rasa sakit dan bahaya sehingga mereka mau untuk divaksin.

Berita Terbaru