Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mitratel Bidik Dana Segar Hingga Rp 24,9 Triliun dari IPO

  • Oleh ANTARA
  • 27 Oktober 2021 - 09:41 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel, perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, membidik dana segar hingga Rp 24,9 triliun dari aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) perseroan.

Mitratel melepas 24,54 miliar saham atau 29,85 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp22 per saham. Perseroan menetapkan harga penawaran awal Rp775 per saham hingga Rp975 per saham sehingga dana yang diperoleh akan mencapai Rp19,02 triliun hingga Rp24,9 triliun.

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko saat paparan publik di Jakarta, Selasa 26 Oktober 2021 mengatakan hari ini merupakan hari bersejarah bagi Mitratel yang beberapa langkah lagi akan mewujudkan mimpi untuk menjadi perusahaan terbuka.

"Melalui IPO ini diharapkan dapat meningkatkan perhatian investor regional maupun internasional terhadap Mitratel, dan tentunya mengajak masyarakat luas untuk menjadi bagian dalam kesuksesan membangun Indonesia yang lebih baik lagi melalui digitalisasi," ujar Teddy, panggilan akrabnya.

Sesuai rencana, perseroan akan menggunakan 40 persen dana hasil IPO untuk belanja modal (capital expenditure) organik, 50 persen untuk belanja modal anorganik, dan 10 persen untuk modal kerja serta kebutuhan perseroan lainnya.

Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk itu menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, HSBC, JP Morgan, PT Mandiri Sekuritas, dan Morgan Stanley sebagai joint bookrunners dan joint global coordinators. BRI Danareksa Sekuritas bersama Mandiri Sekuritas juga bertindak sebagai joint lead managing underwriters dan domestic underwriters.

Adapun roadshow dan penawaran awal (bookbuilding) saham Mitratel dijadwalkan pada 26 Oktober - 4 November 2021. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan terbit pada 12 November 2021. Setelah diperolehnya pernyataan efektif dari OJK, penawaran umum akan dilaksanakan pada 16-18 November 2021 dan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 November 2021.

Saat ini, Mitratel memiliki model bisnis yang atraktif dan kokoh dengan visibilitas pendapatan yang tinggi, karena didukung oleh pelanggan berkualitas tinggi. Perseroan memiliki profil keuangan yang atraktif dengan margin yang terus meningkat, kemampuan arus kas yang kuat, serta posisi keuangan yang terkemuka di industri menara telekomunikasi.

Ke depannya, Mitratel berencana untuk ekspansi jangka panjang ke pasar Asia Tenggara dan Asia Pasifik.

"Sejalan dengan visi untuk menjadi leader dan provider terbaik dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi di Asia Tenggara, Mitratel juga tengah mempersiapkan strategi untuk ekspansi jangka panjang di Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Kami akan terus menyediakan layanan infrastructure solution dengan kualitas prima dan harga yang kompetitif, demi memberikan value yang tinggi bagi para investor," kata Teddy.

Berita Terbaru