Gubernur Kalbar Sampaikan Kondisi Banjir ke Presiden

Oleh ANTARA
18 November 2021 - 10:41 WIB

BORNEONEWS, Pontianak - Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyampaikan kondisi terkini banjir di Kabupaten Sintang dan sekitarnya kepada Presiden Joko Widodo saat menerima bantuan banjir dari Presiden Republik Indonesia secara virtual, Rabu 17 November 2021.

"Apa yang disampaikan pak Presiden tentang penyebab terjadinya banjir di Kabupaten Sintang yang dikarenakan kerusakan alam itu memang benar, di mana kondisi alam kita saat ini memang banyak yang sudah rusak. Sebagian dikarenakan penebangan hutan dan beberapa aktivitas perkebunan dan pertambangan," kata Sutarmijdi saat konferensi virtual bantuan banjir dari presiden.

Sutarmidji memaparkan sebagian besar perusahaan memanfaatkan kayu, tapi setelah ditebang habis lalu dibiarkan begitu saja. "Walaupun bisa menambah pemasukan negara tetapi tidak memadai. Karena setelah mereka menebang habis hutan tidak ada penanaman kembali pohon," ungkapnya.

Tidak adanya reboisasi inilah yang menyebabkan kurang menyerapnya air, hujan terus-menerus menyebabkan air langsung mengalir menuju sungai.

Di sungai harus memproses pengaliran sampai ke laut, saat proses panjang terjadi hujan juga terus menerpa Kabupaten Sintang dan sekitarnya.

"Saat air hujan turun alam sudah mengaturnya, berawal dari air jatuh ke daun lalu diserap ke dalam tanah. Kalau sekarang jatuh tapi tidak menyerap dan langsung mengalir ke sungai, daya tampung sungai ini kan terbatas akhirnya tidak terkendali dan terjadilah banjir," katanya.

Ia juga menjelaskan 30 tahun yang lalu, awalnya masyarakat bermain di plywood sehingga Hak Pengusaha Hutan (HPH) lebih banyak dari luas Kalbar, setelah hasil hutan menurun mereka beralih menjadi Hutan Tanaman Industri (HTI).

"Dulu saya meneliti tentang HPH saat tahun 90-an, ternyata jumlah total HPH lebih banyak dibandingkan luas Kalbar, lalu plywood sisa sedikit dan mereka beralih menjadi HTI," katanya.

Ia menambahkan harusnya Pemerintah Daerah (Pemda) tegas dalam memberikan aturan, silahkan menanam sawit tetapi ekosistem harus dijaga.

"Silahkan menanam sawit tetapi ekosistem harus dijaga dan Pemda juga harus tegas saat memberikan aturan. Lahan yang tidak ditanam sawit harusnya ditanam pohon," katanya.

Di sekitar perkebunan sawit, pohon yang tinggi menyerap air harus ditanam agar tidak langsung mengalir dan menumpuk di sungai.

"Sawit itu 70 cm ke bawah baru bisa menyerap air, maka disekitarnya harus menanam pohon yang habitatnya ada di Kalbar seperti pohon tengkawang, kratom, dan lain-lain, karena dapat menahan banjir," ujarnya.

ANTARA

TAGS:

#Gubernur Kalbar #Banjir #Presiden Jokowi

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

UPT BPSMB Disdagperin Kalteng Ingatkan Pentingnya Standarisasi

26 April 2024 - 12:50 WIB

Istri H Abdul Rasyid AS Bagikan Bingkisan Minyak Goreng dan Nasi Kotak

26 April 2024 - 12:49 WIB

Aston Villa dalam Perjalanan Membuat Sejarah

26 April 2024 - 12:40 WIB

Tinggal menyisakan empat pertandingan liga dan sudah menghimpun 66 poin, Aston Villa tengah dalam perjalanan menciptakan sejarah dalam mengakhiri musim ini bersama tiket Liga Champions.

Palangka Raya Menuju Ekonomi Hijau Melalui Transformasi Otonomi Daerah

26 April 2024 - 12:30 WIB

Pj Sekda Palangka Raya, Achmad Zaini, menyampaikan sejumlah strategi untuk mewujudkan ekonomi hijau dalam rangka transformasi otonomi daerah.

Inikah Bukti Level Kualitas Timnas Sepak Bola Kita Meningkat Tajam

26 April 2024 - 12:20 WIB

Penuh percaya diri, berani, ngotot, tapi juga cermat, taktis dan tenang. Itulah yang terlihat dari Timnas Indonesia U23 setelah menciptakan sejarah besar, masuk semifinal Piala Asia U23 yang pada 2024 ini merupakan edisi yang keenamnya.

Wujudkan Perekonomian Berkelanjutan Perlu Sinergi dari Multistakeholder

26 April 2024 - 12:10 WIB

Ketua Prodi S2 S3 Prodi Pengelolaan SDA dan Lingkungan, Sekolah Pascasarjana atau PSL SPs Universitas Sumatera Utara atau USU, Profesor Rahmawaty mengatakan bahwa dalam mewujudkan perekonomian berkelanjutan perlu sinergisitas dari multistakeholder.

Jaksa se-Asia Tenggara Berkumpul Bentuk Entitas Jaksa se-ASEAN

26 April 2024 - 12:00 WIB

Jaksa se-Asia Tenggara berkumpul di Bali menghadiri Pertemuan Konsultasi ke-2 untuk membentuk badan atau entitas sebagai wadah mengoptimalkan profesionalitas Jaksa ASEAN dalam penegakan hukum yang berkeadilan.

Pj Wali Kota Palangka Raya Dorong Perbaikan Nilai MCP dan SPI

26 April 2024 - 11:50 WIB

Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu menegaskan komitmennya untuk memperbaiki nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) dan Survei Penilaian Integritas (SPI).

Menko PMK Tekankan Pentingnya Masyarakat Miliki Sikap Siap Siaga

26 April 2024 - 11:40 WIB

Menteri Koordinator (Menko) bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menekankan pentingnya masyarakat untuk memiliki sikap siap siaga dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan bencana alam.

Sekda Kalteng Harap Seminar Bisnis Perkaya Wawasan Kewirausahaan

26 April 2024 - 11:30 WIB

Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Nuryakin memberikan respon positif terkait pelaksanaan Seminar Bisnis dan Parade Coaching Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM).

Berita Populer
Populer Hari Ini

Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia