Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPDPKS dan Komisi XI DPR Sosialisasikan UKMK Sawit

  • Oleh Testi Priscilla
  • 27 November 2021 - 13:51 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS berkolaborasi dengan Anggota Komisi XI DPR RI mengagendakan kegiatan Edukasi dan Sosialisasi Peran dan Fungsi BPDPKS dalam mendorong Usaha Kecil Menengah dan Koperasi atau UKMK Sektor Sawit BPDPKS.

Kegiatan dilaksanakan secara hybrid, online melalui platform zoom dan offline di Makasar pada 26 November 2021. 

Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya kewirausahaan dan meningkatkan nilai tambah kebun sawit melalui  pengembangaan UKMK berbasis sawit sebagai upaya untuk peningkatan kesejahteraan petani sawit.

"Sawit memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia berkontribusi dalam menciptakan devisa Ekspor dan menciptakan lapangan kerja dan bisa menjadi peluang usaha bagi anak-anak muda potensial yang memilih jalan pengabdian untuk menjadi pengusaha khususnya di sektor kelapa sawit," kata Anggota Komisi XI DPR RI, Kamrusamad saat membuka kegiatan tersebut.

Dalam pemaparannya, Kamarusamad juga menyampaikan tipikal persoalan yang dihadapi oleh petani swadaya seperti produktivitas rendah, bertumpu pada penjualan hasil minyak dan biomassa lain belum dimanfaatkan. 

Sementara itu Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS, Helmi Muhansyah dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Perkebunan Sawit Rakyat atau PSR memiliki kontribusi yang sangat besar dalam pengembangan industri perkebunan kelapa sawit Indonesia.

Berbagai program kegiatan yang dilakukan BPDPKS berkolaborasi dengan stakeholders kelapa sawit dalam rangka mendorong kemitraan UKMK Sawit antara lain Penyusunan Master Plan, Road Map, Value Chain Pengelolaan Hasil Kebun sawit Swadaya di Pelalawan bekerja sama dengan Masyarakat Biohidrokarbon Indonesia dan Pemda Pelalawan; Workshop Malam Batik Berbasis Sawit kepada UKM Batik di Semarang, Cirebon dan Solo, bekerjasama dengan BPPT; Workshop Penguatan UKMK Pondok Pesantren untuk mendukung Program Peremajaan Sawit Rakyat, bekerja sama dengan APKASINDO; Peningkatan Citra Nilai Produk Turunan Kelapa Sawit Melalui Tindak Lanjut Pengembangan Potensi Santripreneur Berbasis UKMK Sawit Sebagai Program Pemberdayaan Ekonomi Daerah bekerja sama dengan PEBS Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia;Penguatan UKMK Sawit di Kotawaringin Barat bekerjasama dengan UKM Center FEB UI, Sociopreneurship berbasis UKMK Sawit di Luwu Utara dan Papua Barat bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada;Workshop Penguatan UKMK untuk Produksi Rendang Seasoning Mix Krimer berbasis Sawit bekerjasama dengan IPB, Inkubasi Bisnis Berbahan dasar Sawit untuk Peningkatan pendapatan UKMK Sawit  di Pasaman Barat bekerjasama dengan Universitas Andalas.

Kemudian ada Milenial Palm Oil Forum Mendorong Milenial Berwirausaha berbasis UKMK Sawit Kerjasama dengan Pemuda HKTI OKU Sumatera Selatan, Workshop Penguatan UKMK Sawit (Pembuatan Pupuk Organik, Lidi Sawit,Batik Sawit) bekerjasama dengan Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE).

Helmi juga mengajak seluruh peserta untuk menyampaikan kebaikan-kebaikan sawit kepada masyarakat dan turut serta mengampanyekan persepsi positif tentang sawit.

Sementara itu Sakkir Hanafi, pengusaha di bidang kelapa sawit yang menceritakan perjalanan dalam membangun kebun kelapa sawit menyampaikan bahwa untuk menjadi pengusaha sawit langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan segera memulainya dan pentingnya bibit kelapa sawit dalam proses penanaman kelapa sawit.

"Kelapa sawit juga bisa dilakukan dengan kegiatan tumpangsari tanaman lain maupun diintegrasikan dengan peternakan misalnya dengan ternak sapi.Dalam penutupnya syakir memotivasi para peserta untuk segera memulai kegiatan usaha, semakin cepat akan semakin baik," tuturnya.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai perwakilan Petani UKMK Sawit dari Kabupaten-Kabupaten di Sulawesi Selatan. (TESTI PRISCILLA/B-6)

Berita Terbaru