Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Rapor Akhir Tahun Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah

  • Oleh Penulis Opini
  • 24 Desember 2021 - 14:20 WIB

NEGARA yang maju identik dengan penduduk yang berkualitas. Tentunya, kualitas penduduk diperoleh melalui proses pembangunan manusia. Keberhasilan pembangunan manusia suatu negara ditetapkan dengan standar internasional yang lebih dikenal dengan istilah Human Development Index (HDI).

Pembangunan manusia penduduk Indonesia diukur oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan ukuran standar internasional HDI atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Selama satu dasawarsa, IPM Indonesia selalu meningkat dari 66.53 pada tahun 2010 menjadi 72.29 pada tahun 2021.

Pada level provinsi, IPM Kalimantan Tengah tahun 2021 turun menjadi ranking 21 setelah sebelumnya menempati urutan 20. Sekalipun begitu, selama 10 tahun terakhir, IPM Kalimantan Tengah juga mengalami peningkatan yang kontinyu. Bahkan, sejak tahun 2018, status Kalimantan Tengah naik level dari sebelumnya hanya level “sedang” menjadi “tinggi”.

Peningkatan secara kontiyu ini tidak selalu mulus perjalanannya. Pada tahun 2020 sempat terjadi perlambatan peningkatan sebagai akibat dari dampak pandemi COVID19. Mulai tahun 2021, terlihat adanya perbaikan kinerja ekonomi yang berpengaruh positif pada konsumsi riil per kapita (yang disesuaikan).

Secara umum, semua dimensi aspek penyusun IPM mengalami peningkatan. Tingkat pencapaian pembangunan manusia sebagai dampak kegiatan pembangunan di Kalimantan Tengah meningkat selama 10 tahun terakhir. Dapat dikatakan bahwa seorang bayi yang lahir pada tahun 2021 secara rata-rata memiliki harapan untuk hidup hingga umur 69.79 tahun.

Sedangkan anak usia 7 tahun yang baru masuk pendidikan formal pada tahun 2021 secara rata-rata memiliki peluang untuk bersekolah selama 12.74 tahun atau hampir mencapai Diploma I. Selain itu, penduduk Kalimantan Tengah yang berumur 25 tahun ke atas pada tahun 2021 secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8.64 tahun atau hampir menamatkan kelas IX.

Sementara itu, standar hidup layak penduduk Kalimantan Tengah pada tahun 2021 mencapai 11.18 juta rupiah per tahun atau meningkat 0.25 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menjadi penanda keberhasilan perbaikan ekonomi yang mulai meningkatkan pengeluaran riil per kapita masyarakat yang disesuaikan tersebut.

Bagaimana dengan keberhasilan pembangunan pada level kabupaten/kota Pada tahun 2021, semua daerah mengalami peningkatan IPM. Terdapat 1 kota yang berstatus IPM “sangat tinggi”, yaitu Kota Palangka Raya dengan angka 80,82. Selain itu terdapat 7 kabupaten yang berstatus IPM “tinggi” dan 6 kabupaten yang berstatus “sedang”. Alhasil, sudah tidak ada lagi IPM dengan status “rendah”.

Kabupaten dengan IPM level “tinggi” secara berturut turut diantaranya Kotawaringin Barat sebesar 73,07 dan Kotawaringin Timur sebesar 71,38. Sedangkan pada level “sedang” secara berturut turut diantaranya Kabupaten Barito Timur sebesar 71,47, Gunung Mas sebesar 71,03, Barito Utara sebesar 70,79, Lamandau sebesar 70,58, Barito Selatan sebesar 70,54, Kapuas sebesar 69,63, Katingan sebesar 68,89, Pulang Pisau  sebesar 68,53, Sukamara sebesar 68,27, Murung Raya sebesar 68,12, dan Seruyan sebesar 67,67.

Pemerintah sebagai decision maker perlu mencermati faktor-faktor apa saja yang terbukti mampu meningkatkan akselerasi IPM ini. Tentunya, peningkatan konsumsi riil perkapita (yang disesuaikan) terjadi akibat adanya perbaikan ekonomi. Selain itu, akselerasi keterjangkauan fasilitas kesehatan juga pendidikan bisa dilakukan dalam rangka catch up  dimensi umur panjang dan hidup sehat serta dimensi pengetahuan.

Penulis: Agustina Elisa Dyah Purwandari, SST/Statistisi Ahli Pertama BPS Kotawaringin Barat

 

Berita Terbaru