Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BKSDA Bantah Ada Luka Cakar Satwa Liar pada Tubuh Nenek di Teluk Tewah

  • Oleh Usay Nor Rahmad
  • 02 Maret 2022 - 21:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit, Muriansyah, membantah adanya luka cakar dan gigit yang diterima oleh Asnah (64), warga Dusun Teluk Tewah, Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga, yang ditemukan meninggal dunia saat pergi ke ladangnya. 

"Tidak ada luka di tangan maupun kaki korban karena bekas cakaran atau gigitan," tegasnya, Rabu, 2 Maret 2022. 

Berdasarkan pengakuan warga yang mengevakuasi mayat korban, hanya ada luka di bagian muka dan daging pipi kanan hilang. Menurut Muriansyah, fakta itu sangat jauh dari ciri-ciri luka yang biasa diakibatkan serangan beruang. 

"Beruang mau tidak memakan daging. Tidak pernah ada juga laporan tentang keberadaan beruang di lokasi tersebut," imbuhnya.

Kalau pun benar korban meninggal dunia karena diserang beruang, dipastikan luka yang dialami korban lebih parah. 

Sementara itu, mayoritas warga yang ditemui petugas BKSDA tidak pernah sekalipun melihat atau mendengar keberadaan beruang di lokasi tersebut.

"Beruang menyerang manusia biasanya karena diserang terlebih dahulu atau manusia mengambil anaknya. Dampak bisa luka berat atau luka ringan. Kalau karena kaget biasanya hanya luka ringan," bebernya. 

Petugas BKSDA bersama personel Polsek Cempaga telah mengecek langsung ke lokasi kejadian. Petugas juga mewawancarai warga, tetangga korban yang ikut mengevakuasi mayat di lokasi penemuan.  (USAY NOR RAHMAD/B-11)

Berita Terbaru