BORNEONEWS, Sampit - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan untuk membuat surat edaran agar pihak sekolah baik itu tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk melakukan vaksinasi terhadap siswanya. 

Jika capaian vaksinasi di satuan pendidikan rendah, maka dilarang melaksanakan pembelajaran tatap muka, dan siswa harus belajar dalam jaringan (daring). 

"Masih ada sekolah yang siswanya banyak belum di vaksin, dan saya minta sekolah tersebut diberi waktu untuk vaksinasi. Jika tidak, maka harus laksanakan pembelajaran secara daring," ujar Bupati Kotim Halikinnor. 

Dirinya meminta agar sekolah mencari formula sehingga siswanya mau di vaksin. Jika memang tidak mau di vaksin, maka sekolah tersebut harus ditutup dulu. Jangan ada tatap muka, dan hanya boleh daring saja. 

"Siswa sangat penting du vaksin, agar aktivitas belajar mengajar mereka bisa berjalan lebih aman dan nyaman," kata Halikinnor. 

Halikinnor meminta agar hal tersebut segera disampaikan kepada kepala sekolah di Kotim. Agar mereka bisa segera merealisasikan hal tersebut. Sehingga, dapat maksimal dalam pencapaian vaksinasi pelajar. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)