Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mahasiswa Universitas Palangka Raya Ajarkan Warga Desa Saing Produksi Minyak Urut

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 18 Maret 2022 - 19:40 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Sebanyak 15 mahasiswa Universitas Palangka Raya dari berbagai fakultas yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata tematik atau KKNT di Desa Saing, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, mengajarkan warga desa setempat cara membuat dan mengemas minyak urut dari campuran minyak kelapa dan empon-empon.

Ketua Kelompok KKNT Desa Saing, Hari Paskah Saputra  menjelaskan, KKNT merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi, mengembangkan potensi yang ada bagi membangun desa.

"Awal datang ke Desa Saing kami bingung mencari potensi apa yang bisa kami kembangkan. Kami kemudian melihat tanaman kelapa yang banyak tumbuh di desa ini sehingga kami berpikir memproduksi minyak goreng dari kelapa untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng. Tetapi saat kami membuat ternyata membutuhkan biaya yang besar sehingga jika dikembangkan untuk usaha harga minyak goreng dari kelapa jauh di atas harga minyak goreng yang dibuat dari sawit," kata Hari saat diwawancarai, Jumat, 18 Maret 2022.

Selanjutnya, mahasiswa fakultas pertanian jurusan kehutanan tersebut bersama rekan-rekannya membatalkan produksi minyak goreng dan mulai berinovasi membuat minyak urut dari kelapa yang dipadukan dengan empon-empon.

"Kalau minyak urut seperti yang ada di pasaran meski hanya 30 mililiter memiliki harga jual yang cukup tinggi dan bisa mencapai Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu, itu yang membuat kami beralih ke minyak urut. Apalagi bahan baku dari hasil pertanian di desa tersedia," jelas Hari.

Dia berharap, produksi minyak urut yang dinamakan Minyak Urut Bungkas itu terus berlanjut setelah kegiatan KKNT berakhir dan menjadi inspirasi bagi masyarakat setempat untuk mengangkat potensi sumber daya lokal, sekaligus dimanfaatkan sebagai peluang usaha.

"Minyak Urut Bungkas yang berarti minyak berkhasiat luar biasa ini kelak bisa menjadi landasan warga desa untuk membangun UMKM dan menciptakan lapangan pekerjaan di desa," imbuhnya.

Bagi peserta KKNT, mahasiswa yang duduk di semester enam ini berharap pembuatan minyak urut menjadi bahan pembelajaran untuk terus berinovasi.

"Potensi potensi pengembangan teknologi hasil hutan di Kalimantan Tengah sangat besar, pembuatan minyak urut ini semoga menjadi pemicu bagi kami generasi muda Kalteng untuk menggali potensi yang ada untuk diolah dan memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat Kalteng," ucapannya. (BOLE MALO/B-7) 

Berita Terbaru