BORNEONEWS, Sampit - Guna memenuhi angkutan arus mudik di Pelabuhan Sampit,  maka Direktorat Jendral Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengirim KM Sabuk Nusantara 35. 

Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk membantu keberangkatan penumpang. Yang tidak tertampung pada keberangkatan kapal dari PT Pelni dan PT Dharma Lautan Utama (DLU). 

Harga tiket dari kapal bantu ini sangat murah. Yakni sekitar Rp 27 ribu per 1 orang. Dengan kapasitas kapal yakni 238 orang saja. 

"Harga tiket memang jauh lebih murah dari dua kapal yang melayani keberangkatan di Pelabuhan Sampit. Karena ini kapal bantu," ujar Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kotim Agustinus Maun, Rabu, 27 April 2022. 

Dia menerangkan harga ini merupakan subsidi dari pemerintah pusat terhadap masyarakat sehingga harga tersebut sangatlah rendah. 

"Di samping ada subsidi dari pemerintah, kapal tersebut juga merupakan kapal perintis. Yang biasanya melayani keberangkatan di Pelabuhan Kumai," katanya.

Sementara hingga saat ini tiket kapal bantu belum dibuka penjualannya karena harus berkoordinasi dengan pihak kapal. 

"Yang jelas kapal tiba besok dan berangkat 29 April 2022 tujuan Surabaya," terangnya. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)