Sedangkan untuk penyalurannya, lanjut Taty, Pemkeb Pulpis akan memberikannya melalui organisasi keagamaan yakni BKPRMI.

"Saya berharap semoga pandemi Covid-19 ini cepat hilang, hingga aktivitas dan lain sebagainya dapat berjalan normal sebelum adanya pandemi, termasuk keuangan daerah kita," ungkapnya. 

Terkait insentif yang diserahkan kepada para ustadz dan ustadzah (guru ngaji) ini, Bupati berharap semoga ke depan honor guru ngaji akan ditingkatkan atau di tambah dari Rp 350 ribu menjadi Rp 500 ribu perbulan. 

"Itu akan terwujud apabila pandemi cepat berlalu. Sebab akibat pandemi ini sangat berdampak pada segi anggaran kita, sehingga sangat minim. Jadi, Mari kita bersama-sama berdoa saja. Secara garis besar Pemkab Pulang Pisau sendiri sangat peduli terhadap kesejahteraan para tenaga honorer, termasuk para guru ngaji ini," tambah Taty sembari mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa dan selamat menyongsong lebaran Idul Fitri 1443 H/2022 M," tutupnya. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPD BKPRMI Pulang Pisau, Nasrullah membenarkan bahwa, penyaluran insentif bagi guru ngaji ini sebanyak 400 ustadz dan ustadzah se-Kabupaten Pulang Pisau.

Diungkapkan Nasrullah, besaran insentif yang disalurkan untuk tahun ini sendiri hanya mampu disalurkan selama 7 bulan saja. Padahal sebelumnya full, terbayarkan selama 12 bulan. 

"Teknis penyaluran nya sendiri  ditugaskan oleh pengurus BKPRMI Pulang Pisau untuk beberapa titik lokasi seperti  Kecamatan Kahayan Hilir, Maliku, Pandih Batu, Sebangau Kuala," pungkasnya. (ang)