BORNEONEWS, Sampit - H. Hadi Suwarno Warisman alias Warno dibacok hingga tewas oleh Tajar (46) saat keluar dari pondoknya, itu diungkapkan tersangka saat pelimpahan berkas tahap II di Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur.

Tersangka menyebut pembunuhan yang dilakukannya itu sudah direncanakannya terlebih dahulu, dari rumahnya tersangka sudah membawa parang yang dipegang dengan tangan kanannya.

Sesampainya di pondok atau lokasi kejadian tersangka memanggil-manggil korban agar keluar dari pondok yang ditempatnya tersebut.

Dalam kondisi masih menggunakan sarung korban keluar dan saat itu tersangka langsung membacok tangannya, korban berupaya menyemalatkan diri setelah tangannya kena sabetan parang tersangka.

"Waktu itu saya bacok dia berkali-kali, saya tidak bisa lagi menahan emosi," ucap warga asal Probolinggo, Jawa Timur, tersebut.

Namun oleh tersangka dikejar dan dibacok lagi mengenai leher belakang, kepala, pungung, pinggang dan kaki dan saat korban berupaya lari sekitar 100 meter dari TKP langsung tersungkur dan meninggal di lokasi tersebut.

Senin, 9 Mei 2022 terungkap kalau tersangka melakukan perbuatannya itu pada Rabu, 9 Maret 2022 sekitar pukul 04.00 Wib di Jalan Poros Tumbang Koling -PT HSL Desa Tumbang Koling, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur. (NACO/B-6)