BORNEONEWS, Sampit - Kemunculan buaya di wilayah Desa Telaga Baru, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ternyata sudah diketahui sejak lama. Warga yang memancing di lokasi bekas galian bata merah itu, mengaku pernah melihat buaya tersebut. Awalnya dikira seekor biawak.

"Awalnya dikira biawak, tapi setelah diperhatikan ternyata buaya. Ini diketahui dari bentuk tubuhnya yang berbeda dengan biawak,” ucap Ketua RT, Rakip Selasa (10/5).

Kemunculan buaya ini diketahui pertama pada pertengahan bulan Ramadan lalu. Dari pengakuan salah seorang warga yang sempat memancing di lokasi tersebut.

Buaya tersebut diperkirakan masih kecil yakni dengan panjang sekitar 1 meter dan diameter sebesar pergelangan kaki orang dewasa. Dugaan sementara ada lebih dari satu anak buaya yang masuk di galian itu.

Lokasi galian tersebut memang berada tepat di samping Sungai Batangkang atau sungai pengaringan. Ketika sungai pasang air akan meluap sampai ke galian, kondisi inilah yang memungkinkan anak buaya masuk ke dalamnya.

“Mungkin karena dampak air sungai meluap dan arus sungai dari mana-mana yang tembus kemari, makanya anak buaya itu sampai nyasar ke sini. Entah untuk mencari makan atau karena sebab lain,” tuturnya.