Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Marak Virus Hepatitis, Legislator Minta Masyarakat Ikuti Arahan Pemerintah

  • Oleh Hendri
  • 18 Mei 2022 - 02:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Penyakit hepatitis misterius yang kini tengah marak menyerang anak-anak sudah memasuki Indonesia. Jumlah kematian akibat virus hepatitis ini pun bertambah, bahkan penyakit ini telah dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita meminta masyarakat untuk tidak panik dan takut serta waspada dengan mengikuti arahan dari pemerintah.

“Ditemukannya paparan hepatitis akut atau hepatitis misterius ini tentu yang utama tentu kita sampaikan kepada masyarakat melalui pemerintah dan kita semua kita tidak perlu panik, kita tidak perlu ketakutan, namun demikian kita tingkatkan kewaspadaan kita," katanya, Selasa 17 Mei 2022.

Untuk mewaspadai terhadap penyakit hepatitis misterius ini, legislator Partai Perindo ini menilai pemerintah perlu melakukan berbagai langkah. DPRD pun mendorong agar mulai dari pemerintah pusat serta daerah dan fasilitas kesehatan untuk melakukan sosialisasi dengan mengedukasi, memberikan informasi dan komunikasi tentang hepatitis misterius.

“Sehingga ketika masyarakat kita edukasi informasi terhadap apa itu hepatitis misterius, saya kira masyarakat juga lebih fair lebih aware bisa lebih bersama-sama sedini mungkin untuk bisa terhindar dan menghindari dari paparan hepatitis misterius ini,” ucap Ruselita.

Informasi dan komunikasi edukasi menyangkut paparan hepatitis misterius yang paling utama adalah mengenai gejalanya. Agar ketika anak-anak yang mulai menunjukkan tanda-tanda seperti mual, diare, kemudian kuning, dan sampai ketika mengalami penurunan kesadaran dapat segera dibawa ke fasilitas kesehatan.

“Sehingga begitu anak-anak kita sudah terlihat ada tanda-tanda yang tujuh belas tahun ke bawah itu ada tanda-tanda panas, kemudian mual, diare, kemudian juga penurunan kesadaran, kemudian juga ada warna kuning, sebelum warna kuning deh segera kita bawa ke rumah sakit ataupun fasilitas-fasilitas kesehatan yang terdekat,” jelasnya. (HENDRI/B-5)

Berita Terbaru