Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menjajaki Kerja Sama Baru dan Bawa Misi B20 Lewat Gelaran WEF

  • Oleh ANTARA
  • 28 Mei 2022 - 13:20 WIB

BORNEONEWS, Davos - Ajang tahunan World Economic Forum (WEF) kembali digelar di Davos, Swiss setelah 2 tahun vakum akibat pandemi COVID-19.

Forum yang mempertemukan para pemimpin atau bisnis dunia, pemimpin politik dunia hingga cendekiawan tersebut menjadi tempat untuk mendiskusikan masalah penting yang dihadapi dunia termasuk isu lingkungan dan kesehatan.

Momentum penting tersebut juga dimanfaatkan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) yang dipimpin Ketua Umum Arsjad Rasjid dan Ketua Penyelenggara B20 Indonesia Shinta Kamdani untuk melakukan tur ke sejumlah negara di Eropa untuk mempromosikan Business20 (B20) Indonesia, forum dialog resmi komunitas bisnis global G20 dalam rangka Presidensi G20 Indonesia.

Arsjad menekankan misi penting yang dibawa delegasi Indonesia dalam lawatannya ke Eropa adalah untuk mempromosikan B20 Indonesia dan mengundang investor dari Eropa dalam KTT B20 bulan November 2022 di Bali.

“Dalam pertemuan tahunan WEF 2022 ini kami menggunakan momentum untuk mempromosikan Presidensi G20 dan B20 Indonesia juga menjabarkan 3 bidang prioritas Pemerintah Indonesia untuk G20 tahun 2022: Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Digital, dan Transisi Energi serta mengajak para pemimpin dunia dan bisnis yang hadir untuk menjalin koneksi, berkolaborasi untuk mendorong pemulihan ekonomi global,” kata Arsjad.

Delegasi KADIN Indonesia memulai promosi di acara WEF di Davos, Swiss, pada Senin (23/5) dengan menjadi tuan rumah “B20 Indonesia Business and Investment Forum” di Paviliun Indonesia yang mengundang para CEO global terlibat dan hadir dalam KTT B20 Bali.

Dalam forum WEF tersebut, Arsjad menyampaikan harapannya agar konflik Ukraina dan Rusia tidak menyurutkan minat pebisnis global hadir pada gelaran B20. B20 menjadi penting karena akan membahas solusi dari pandemi COVID-19 yang belum berakhir termasuk pemulihan ekonomi global pasca pandemi. Selain itu, B20 juga akan membahas berbagai permasalahan yang dihadapi dunia seperti energy cost dan inflasi yang tinggi.

“Jangan karena konflik Ukraina Rusia dan segala macam sehingga akhirnya tidak datang karena ini penting sekali,” kata Arsjad kepada media usai B20 Indonesia Business & Investment Forum di Davos, Swiss.

Ketua Penyelenggara B20 Indonesia Shinta Kamdani menyampaikan, sudah lebih dari 40 negara partisipan bisnis yang mengonfirmasi kehadiran di B20 Summit dengan lebih dari 2000 orang yang bergabung pada komunitas B20. Di antaranya ada nama pebisnis top level seperti pendiri SapceX Elon Musk hingga pendiri Microsoft Bill Gates

“Kita sangat gembira karena Elon Musk sudah bersedia untuk hadir juga di B20,” kata Shinta.

Misi B20 yang dibawa KADIN Indonesia dilanjutkan dengan diskusi panel dibuka oleh CEO Bakrie & Brothers Tbk, Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia, dan anggota B20 International Advocacy Caucus Anindya Novyan Bakrie.

Berita Terbaru