Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kepala BI Kalteng Beberkan Pengaruh Aliran Modal Asing bagi Kalteng

  • Oleh Testi Priscilla
  • 20 Juli 2022 - 23:40 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Yura Djalins membeberkan pengaruh mengalirnya modal asing keluar dari pasar keuangan, yakni sebesar 7.34 triliun pada minggu ketiga Juni 2022.

"Secara tidak langsung pelemahan nilai tukar akan berdampak pada kenaikan harga-harga yang bersumber dari impor atau yang dimaksud dengan inflasi barang impor, yang kemudian ditransmisikan pada kenaikan harga di dalam negeri, termasuk di Kalimantan Tengah," kata Yura pada Rabu, 20 Juli 2022.

Pada sisi lain, lanjutnya, pelemahan nilai tukar menyebabkan eksportir menerima pendapatan yang lebih besar dalam rupiah untuk nilai dollar yang sama.

"Sehingga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi ekspor yang pada triwulan I berkontribusi sekitar 53 persen pada PDRB Kalteng," bebernya lagi.

Diungkapkannya bahwa secara umum, peningkatan aliran keluar dana investor asing atau outflow terjadi hampir di seluruh pasar keuangan Asia.

Kondisi ini sebagai dampak kekhawatiran investor terhadap tingginya inflasi dan rencana kenaikan suku bunga Fed Fund Rate atau FFR, dan di negara-negara Eropa yang mendorong pembalikan aliran dana dari negara berkembang ke negara maju.

"Dampak outflow secara langsung adalah pada penurunan harga saham dan nilai tukar karena penjualan saham dan SBN oleh investor asing. Namun dampaknya terbatas karena saat ini porsi investor di pasar saham dan SBN relatif terbatas," jelasnya lagi.

Porsi asing pada saham saat ini, lanjut Yura, adalah sekitar 45 persen, sementara pada SBN berada pada kisaran 16 persen.

"Namun saat ini, Bank Indonesia secara konsisten terus berada di pasar guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah agar tetap sesuai dengan nilai fundamentalnya," tegasnya. (TESTI PRISCILLA/B-5)

Berita Terbaru