BORNEONEWS, Palangka Raya - Rumah Akademisi Kehutanan Indonesia atau RAKI menggelar rapat nasional secara daring, Sabtu, 23 Juli 2022. 

Profesor Rahmawaty bersama seluruh anggota RAKI seluruh Indonesia sebelumnya sangat rutin untuk bertemu, sehingga lantaran adanya pandemi Covid-19 kegiatan rutin itu terhalang. 

Karenanya saat ini pihaknya sangat senang setelah sekian lama tidak bertemu, kini dapat kembali bertegur sapa dalam acara rapat RAKI nasional ini.

"Rumah Akademisi Kehutanan Indonesia atau RAKI adalah wadah akademisi Kehutanan Indonesia yang mempunyai afiliasi dengan Forum Pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi Kehutanan atau FOReTIKA dan Kamar Akademisi pada Dewan Kehutanan Nasional atau DKN," kata Prof Rahmawaty dalam sambutannya.

RAKI, lanjut Koordinator Raki Region Sumatera ini, dibentuk di Yogyakarta pada 8 November 2013.

"Rumah akademisi Kehutanan Indonesia atau dikenal dengan RAKI juga merupakan kumpulan para akademisi di bidang kehutanan atau expert pool yang pada awalnya berperan dalam pendampingan KPH yang dibagi menjadi 4 region, yaitu Jabanusra, Sumatra, Kalimantan, dan Sumapapua," terangnya.

Menurut Prof Rahma, region Jabanusra memiliki Koordinator yakni Didik Suharjito dan Sitti Latifah. Region Sumatra dengan Koordinator Rahmawaty, Eno Suwarno, Agus Setiawan. 

Region Kalimantan dengan Koordinator Udiansyah Kasi. Kemudian region Sumapapua dengan Koordinator John Tasirin, Lukman Yunus, Supratman, Agus Kastanya. (TESTI PRISCILLA/B-6)