Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BBM Naik, Yessoe Naikkan Tarif Hingga Segini

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 07 September 2022 - 20:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dampaknya dirasakan oleh pelaku usaha jasa transportasi. Salah satunya yaitu Perusahaan Otobus (PO) Yessoe Travel, di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, yang harus menaikkan tarif bus sebanyak 15 persen dari harga sebelumnya.

Komisaris PO Yessoe Poppy Khofifah mengatakan, kenaikan tarif bus sebesar 15 persen telah dimulai, dua sejak Senin, 5 September 2022, atau dua hari pasca pemerintah secara resmi menaikkan BBM pada 3 September 2022.

"Karena BBM Naik jadi mau tidak mau karena itu merupakan komponen terbesar dari biaya operasional, maka kita naikan 15 persen setiap layanan atau rute Bus Yessoe," ujar Poppy saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu, 7 September 2022.

Ia mencontohkan salah satu layanan class yang alami kenaikan tarif 15 persen, yaitu class Executive Jetbuss, rute Pangkalan Bun ke Palangka Raya menjadi Rp 215 ribu. Sebelumnya, di harga Rp 190 ribu.

Dengan adanya kenaikan harga tersebut, diakuinya belum ada dampak signifikan dari jumlah penumpang. Disamping itu juga, baru diterapkan selama kurang lebih 3 hari, tentu untuk melihatnya adalah perbandingan selama 1 bulan.

"Saat ini penumpag masih stabil, yaitu jumlah penumpang dikasaran 30 - 40 persen dari total jumlah kursi bus, karena hari kerja. Dan ini sama seperti sebelum adanya kenaikan BBM," ungkapnya.

Kemudian, diakui memang selain harga BBM yang alami kenaikan, saat ini harga Ban dan juga oli mengalami kenaikan. Tentu, pihaknya juga akan menaikkan biaya operasional.

Ia menambahkan, bahwa pasca Kenaikan BBM, pihaknya sempat mengalami kendala pada pengisian BBM, sebab selain diwajibkan pakai barcode, pengisian BBM juga dibatasi. Namun sekarang sudah kembali normal.

"Waktu kenaikan BBM kami hanya dijatah mengisi 80 liter, padahal sekali trip itu 1 armada perlu sekitar 154 liter. Jadi kami sempat kerepotan itu, tapi sekarang sudah normal," pungkasnya. (DANANG/B-5)

Berita Terbaru