Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mengairi Lahan Persawahan hingga Jadi Obyek Wisata

  • 28 Januari 2016 - 20:09 WIB

AMUNTAI - PEMBANGUNAN Bendungan Kinarum di Desa Kinarum Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong selain berfungsi membantu pengairan persawahan sekaligus menjadi objek wisata andalan.

Saat meninjau lokasi pembangunan Bendung Kinarum, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengatakan, warga lokal yang mayoritas petani karet bisa mendukung keberadaan bendung yang dibangun dengan dana Rp50 miliar ini sebagai lokasi wisata di kabupaten yang terkenal dengan buah Langsatnya ini.

"Bendung Kinarum nantinya selaian menunjang sistem pengairan sawah di Desa Marindi, Desa Pangelak dan Desa Kinarum juga bisa menjadi tujuan wisata di Tabalong sehingga ada diversifikasi usaha bagi petani karet yang berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat," jelas Anang, Kamis (28/1/2016).

Pembangunan Bendung Kinarum oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalsel pada lahan seluas lima hektare dan tahun ini dilanjutkan dengan pembangunan saluran sekunder dengan menggunakan dana APBD provinsi.

Karena itu Pemerintah Kabupaten Tabalong akan menyiapkan lahan seluas 4,2 hektare untuk kelanjutan pembangunan saluran irigasi sekunder di Bendung Kinarum.

Bendung Kinarum sendiri dibangun di Sungai Kinarum dengan daerah layanan irigasi mencakup Desa Kinarum seluas 139 hektare, Desa Pangelak 116 hektare dan Desa Maringgi Kecamatan Haruai seluas 749 hektare.

Tahap pertama pembangunan bendung Kinarum mencakup pekerjaan saluran pengelak, bendung utama, intake, kantong lumpur hingga saluran induk dan terowongan.

Selanjutnya pembangunan saluran sekunder dan bangunan pelengkap sedangkan penyunan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) telah dilaksanakan pada 2012.

"Tahun ini ada penambahan dana sekitar Rp30 miliar untuk kelanjutan pembangunan bendung Kinarum dan kita berharap keberadaan bendungan ini bisa mendukung program peningkatan produksi padi di Tabalong," ungkap Anang. (ANT/B-12)

Berita Terbaru