Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Nenek Jadi Korban Hipnotis di Ampah, Jutaan Rupiah Raib Dibawa Pelaku

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 21 Oktober 2022 - 10:55 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Seorang nenek warga Desa Lenggang Kabupaten Barito Timur yang sehari-hari biasa disapa Mamah Topan, menjadi korban hipnotis oleh orang tak dikenal di Kelurahan Ampah Kota, Jumat, 21 Oktober 2022. Akibat kejadian tersebut korban kehilangan uang tunai Rp3 juta.

Relawan BPK Samuja Ampah, Haji Utam yang menolong Mamah Topan setelah jadi korban hipnotis mengisahkan, korban selama ini bekerja mengkreditkan aneka barang. Saat kejadian korban ke Ampah untuk menagih cicilan pada pelanggan sekaligus mengirim uang untuk anak yang kuliah di Banjarmasin.

"Jadi pagi tadi korban dari Desa Lenggang ke sini (Ampah) untuk kreditan barang. Biasanya dari simpang tiga Pasar Ampah naik becak, tapi hari ini korban jalan kaki. Pas sampai di jembatan besar datang orang pakai Scoopy merah hitam dan kopiah haji warna putih dan menepuk bahu korban satu kali," ujarnya.

Saat ditepuk di bahu, korban masih tetap sadar. Pelaku kemudian menanyakan apakah korban sedang sakit, dan dijawab agak sakit kepala dan pusing.

Korban kemudian diajak ke Gang Harapan. Ternyata di sana ada rekan pelaku yang menunggu dengan mengenakan jaket. Pelaku kedua ini kembali menepuk bahu korban hingga berada di bawah pengaruh hipnotis.

Kedua pelaku kemudian mengambil tas korban dan menanyakan macam-macam kemudian tas dikembalikan sambil diberi amplop putih tebal yang diakui berisi uang, namun korban dilarang membuka di tempat itu.

Saat korban ditinggalkan oleh pelaku, Haji Utam melintas dan curiga melihat korban yang linglung.

"Saya lihat korban linglung lalu saya ajak ke rumah, setelah didoakan relawan yang lain korban mulai sadar dan menceritakan kejadian yang dialami. Dan ketika kami buka amplop yang diberikan pelaku ternyata hanya berisi potongan-potongan kertas putih," kata Haji Utam.

Setelah diperiksa semua barang-barang korban, ternyata uang tunai Rp3 juta yang akan dikirim untuk anaknya kuliah di Banjarmasin raib dibawa pelaku. Sedangkan perhiasan emas di jari dengan total berat 5 gram masih tetap ada.

Korban kemudian ditemani Relawan BPK Samuja untuk melapor ke Polsek Dusun Tengah.

"Ini sudah korban kesekian tapi tidak ada yang melapor. Setelah kejadian ini baru kami dapat informasi bahwa sebelumnya sudah ada korban lainnya," Haji Utam.

Hingga berita ini ditayangkan, Borneonews belum bisa mendapatkan penjelasan dari Polsek Dusun Tengah terkait tindakan selanjutnya atas kejadian tersebut. (BOLE MALO/B-5)  

Berita Terbaru