Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ingin Jadikan Ujung Pandaran Taman Hutan Raya, Kepala DLH Sebut Banyak Potensi Flora Fauna

  • Oleh Noor Annisa
  • 01 November 2022 - 20:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ingin menjadikan kawasan Ujung Pandaran sebagai Taman Hutan Raya (TAHURA) atau kawasan konservasi, salah satunya dikarenakan banyak potensi flora dan fauna yang ada di sana.

Kepala DLH Kotim, Machmoer menyebutkan dari hasil identifikasi terdapat 32 Jenis flora dan 56 jenis fauna, diantaranya bahkan ada spesies yang dilindungi seperti elang bodol, elang tikus, elang laut perut putih, cangkak besar dan kipasan belang. Untuk kelas reptilia ada buaya muara dan buaya senyulong.

"Kita juga punya brand dari beras yaitu siam epang, di sana juga banyak pohon nipah dan itu bisa olah," ujarnya, Selasa, 1 November 2022.

Dijelaskannya, TAHURA adalah kawasan pelestarian alam yang merupakan keanekaragaman hayati untuk tujuan koleksi tumbuhan ataupun koleksi sehingga bisa disebut sebagai habitat flora dan fauna.

TAHURA bisa dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata, rekreasi serta pemanfaatan hutan serta kehidupan di dalamnya agar sesuai dengan fungsinya.

"TAHURA juga menjadi penjaga ekosistem di suatu daerah serta tetap melestarikan kearifan lokal secara lestari dan berkesinambungan," katanya.

Saat ini proses pembentukan TAHURA sudah dalam tahap pengajuan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tim terpadu yang dipimpin oleh Kementerian KLHK akan melakukan pengkajian terhadap kawasan yang diusulkan itu.

Disebutkan, kawasan yang diusulkan dari sebagian hutan lindung menjadi kawasan hutan konservasi ini seluas 1.595. 38 hektare dari Desa Ujung Pandaran meluas ke Desa Lempuyang Kecamatan Teluk Sampit. (NOOR ANNISA/B-5)

Berita Terbaru