Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dispora Kotim Beri Pelatihan Guru Penjaskes untuk Cetak Atlet Sejak Dini

  • Oleh Noor Annisa
  • 23 November 2022 - 00:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kotawaringin Timur ingin mencetak atlet sedari dini dengan memberikan pelatihan manajemen organisasi olahraga untuk Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjaskes) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Hotel Wella, Selasa, 22 November 2022.

Kepala Dispora Kotim, Wim RK Benung mengatakan pelatihan ini merupakan program rutin yang digelar oleh Dispora setempat, dimana salah satu materinya  khusus untuk guru Penjaskes atau guru olahraga di tingkat SD dan SMP. 

"Kita memulai hal ini dari guru SD dan SMP karena kita memandang bahwa kegiatan pelatihan olahraga dimulai dari usia dini, jadi diharapkan dari usia dini atlet sudah tercipta, sudah tercetak pada saat mereka dari SD dan SMP. Jadi mereka dilatih oleh guru-guru olahraga, guru Penjaskes di sekolah masing-masing dengan sistem manajemen olahraga," harapnya.

Pada kegiatan ini peserta akan diberikan pelatihan mengenai sistem manajemen olahraga, sehingga diharapkan hal ini bisa mereka laksanakan di sekolah masing-masing, dengan harapan pada saatnya nanti dari sekolah itu akan mencetak juga atlet potensial untuk Kotim.

Pembukaan kegiatan tersebut dihadiri Staf Ahli Bupati Kotim Najmi Fuadi. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa peran aktif guru Penjaskes dan inovasi para guru olahraga sangat diharapkan untuk mendampingi dan mengawali pembangunan serta serta mengembangkan pembinaan pendidikan olahraga kreatif baik dari tingkat SD maupun SMP, guna mendorong kemajuan SDM olahraga di Kotim. 

"Saya harap kegiatan pelatihan semacam ini tidak hanya tingkat SD dan SMP, kedepan nanti diajak lagi guru kelompok PAUD, karena mengajak anak usia dini untuk olahraga agak sulit,  kalau SD atau SMP ini sudah  lumayan. Semoga siapapun nanti kepala dinasnya kegiatan seperti ini terus berlanjut. Waktu saya dulu tetap berlanjut, ini juga berlanjut semoga tidak bisa kita memanggil semua guru olahraga tapi bertahap," katanya.

Najmi menyarankan agar kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan di dalam Kota Sampit, tapi bisa juga sesekali bisa direncanakan untuk di gelar di kecamatan lain.

Dia menilai peran guru Penjaskes sangat penting dalam pembentukan karakter dan sikap peserta didik. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan bagian penting dari pendidikan secara keseluruhan dengan tujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih. 

Najmi berharap usai pelaksanaan pelatihan ini para peserta sebanyak 38 orang, yang terdiri dari guru Penjaskes SD negeri maupun swasta, dan SMP Negeri serta SMP swasta, bisa menambah ilmu tentang manajemen organisasi olahraga untuk diterapkan di sekolah.(NOOR ANNISA/B-11)

Berita Terbaru