Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Terdampak Krisis Global, Perusahaan Tambang Tutup

  • 11 Februari 2016 - 22:18 WIB

DAMPAK krisis ekonomi global dalam tahun-tahun terakhir berpengaruh terhadap sejumlah investasi pertambangan batubara di Kabupaten Barito Utara (Barut).

Dari jumlah perusahaan pertambangan batubara yang beroperasi produksi pada 2014 sampai 2015 sebanyak 14 perusahaan, namun di tahun ini tersisa 9 perusahaan saja yang beroperasi.

Menurunnya jumlah perusahaan pertambangan batubara yang beroperasi produksi tersebut karena faktor yang sangat memengaruhi pendapatan perusahaan yaitu harga jual mineral batubara semakin menurun drastis, sehingga dari hasil produksi dengan nilai penjualan tidak seimbang untuk menutupi biaya operasional perusahaan apalagi mengejar keuntungan.

'Sehingga para investor terpaksa mengambil langkah untuk menyikapinya seper'ti pengurangan beban biaya operasional di antaranya perusahaan merumahkan karyawan tanpa batas waktu sampai keadaan menjadi baik,' kata Bupati Barut Na'dalsyah, Kamis (11/2/2016).

Selain itu juga, perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja dengan karyawan, perusahaan tidak melakukan kegiatan atau tutup untuk sementara. Faktor-faktor lesunya iklim investasi batubara yakni turunnya harga minyak mentah dunia, banyak sektor beralih ke BBM untuk sementara.

Serta minimnya permintaan akan komuditas batubara yaitu hanya untuk keperluan dalam negeri seperti pembangkit listrik, pabrik semen dan pabrik lainnya. Sedangkan ekspor batubara  adanya pemberlakuan peraturan lingkungan hidup di negara pengimpor batubara sehingga permintaan berkurang dan beralih ke energi lain.

Banyaknya penyelesai'an sosial masyarakat yang menga'kibatkan biaya tinggi, seperti pembebasan lahan, melimpahnya pasokan batubara memengaruhi harga. Beban pajak dan kewajiban resmi lain yang dipungut terlalu banyak item, dan peraturan belum ada pemberian kemudahan agar investor sektor pertambangan tetap eksis.

Dari lesunya kegiatan pertambangan mengakibatkan jumlah karyawan yang di PHK lebih kurang 2000 sampai sekarang. Pekerja yang di PHK berdampak ikutan ke sektor usaha penunjang pekerja transportasi, perbengkelan, rumah makan, dan perhotelan. (sdk/B-5)

Berita Terbaru