Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Sawit Murah, Daya Beli Warga Menurun

  • 15 Februari 2016 - 20:32 WIB

AKHIR-akhir ini daya beli masyarakat ter'hadap berbagai ma'cam kebutuhan, ter'utama warga Kasongan dan Kereng Pangi, Kabupaten Ka'tingan menurun.

Pedagang di Pasar Kereng Pangi menuturkan jika menu'run'nya daya beli masyarakat ini terjadi sejak akhir Desember 2015.

'Iya, sekarang daya beli war'ga menurun dibanding' sebelumnya. Biasanya beras' dan gula paling ramai dicari, ta'pi sekarang sudah agak jarang,' sebut Dewi, pemilik to'ko sembako di Pasar Kereng Pangi, Senin (15/2/2016).

Biasanya dalam sehari 10 hingga 15 sak beras isi 5, 10 dan 20 Kg terjual.

Namun sekarang dalam se'ha'ri rata-rata hanya lima sak. Itupun yang paling banyak dicari yang kemasan 5 Kg.

'Demikian gula pasir, penju'alannya juga turun tidak se'per'ti dulu lagi. Memang setiap hari ada saja warga yang belanja, tapi tidak seramai' dulu,' katanya.

Dewi mengakui jika menu'run'nya daya beli masyarakat ini karena anjloknya harga bu'ah kelapa sawit.

'Kemarin ada langganan ki'ta, karyawan perusahaan bi'lang kalau pendapatan me'reka setelah harga sawit mu'rah berkurang karena jam lem'burnya dikurangi. Otomatis pendapatannya ju'ga berkurang,' ucapnya.

Rendahnya daya beli ini juga dikeluhkan pemilik wa'rung tenda yang mangkal men'jelang petang hingga la'rut malam di tepi Jalan Tjilik Riwut, Kereng Pangi.

'Memang akhir-akhir ini warga yang makan di warung sedikit berkurang dibanding sebelumnya,' sebut Yono, pe'mi'lik warung tenda Kereng Pangi yang menyediakan nasi' goreng dan ayam kalas'an' ini.

Yono pun harus membatasi bahan yang disiapkan untuk dijul, misalnya mengurangi daging ayam dan nasinya.

'Kita berharap daya beli war'ga kembali seperti sebe'lum'nya. Paling tidak setiap ma'lam ada 20 orang yang ma'kan di warung kita,' harapnya. (B-6)

Berita Terbaru