Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sarana Pengelolaan Sampah di Pulang Pisau masih Terbatas

  • Oleh Tim Borneonews
  • 17 Januari 2023 - 20:20 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau  - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulang Pisau Hendri Arroyo mengatakan, sarana dan prasarana dalam pengelolaan kebersihan dan persampahan di wilayah setempat masih terbatas.

"Walau masih terbatas, kami tetap berusaha untuk bisa maksimal dalam menangani pengelolaan sampah di kabupaten setempat," kata Hendri di Pulang Pisau, Selasa, 17 Januari 2023.

Dalam menangani permasalahan kebersihan dan persampahan di lingkungan perkotaan, DLH Pulpis terus berupaya agar bisa terkelola dengan baik, mulai dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Dia mengatakan, meski volume sampah masyarakat di lingkungan perkotaan masih tergolong kecil antara 8-9 ton per hari, namun DLH berpeluang atau tetap bisa menjadi 'bulan-bulanan' di bully masyarakat apabila satu hari saja sampah dari TPS tidak terangkut.

"Masyarakat tidak pernah mau tahu apa kendala yang kita hadapi, di tengah terbatasnya anggaran pemerintah setempat," beber Hendri.

Menurut Kepala DLH Pulang Pisau ini, peningkatan infrastruktur tahun ini salah satunya dilakukan pemindahan TPS yang ada di kompleks perkantoran depan RSUD Pulang Pisau ke depan DLH setempat. Pergeseran tersebut agar lingkungan sebelumnya bisa tertata dengan rapi karena lokasi sebelumnya dekat dengan taman yang menjadi fasilitas publik. Selain itu, lebih mudah dalam pengawasan apakah ada sampah-sampah medis yang dibuang dari RSUD.

Dia mengatakan kendala atau pekerjaan rumah yang dihadapi DLH lainnya, terang Hendri Arroyo, adalah pengembangan  pengelolaan TPA di Desa Gohong Kecamatan Kahayan Hilir. Pengelolaan TPA masih dilakukan manual dan belum tersentuh dengan teknologi modern. Sistem pengelolaan sampah yang dilaksanakan adalah gali dan kubur dengan ketersediaan lahan seluas enam hektare dengan infrastruktur jalan yang kurang memadai.

"Pengelolaan persampahan di TPA memang masih menjadi salah satu pekerjaan rumah kita, bagaimana dengan sentuhan teknologi limbah sampah bisa didaur ulang atau bisa dimanfaatkan dan bukan hanya dikubur saja," kata Hendri

Dikatakan, untuk peningkatan infrastruktur TPA Desa Gohong ini sebelumnya telah diusulkan pemerintah setempat melalui Dinas PUPR bersama dinas terkait lainnya agar dibantu anggaran dari pemerintah pusat. Bahkan, Bupati Pudjirustaty Narang telah turun langsung berusaha untuk meyakinkan pemerintah pusat bahwa kabupaten setempat serius dalam penanganan permasalahan persampahan.

"Hanya saja usulan ini terbentur dengan keberadaan TPA yang berada di lokasi lahan gambut," bebernya.

Berita Terbaru