Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

RSUD Kapuas Lakukan Penyuluhan Kesehatan Tentang Penyakit Kulit Skabies

  • Oleh Dodi Rizkiansyah
  • 10 Februari 2023 - 18:30 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas melakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit kulit skabies.

Menjadi narasumber penyuluhan lewat radio siaran pemerintah daerah kali ini adalah dr Aryo Sudrajad, didampingi Pengelola Promkes RSUD Kapuas, Popo Subroto.

dr. Aryo Sudrajad, yang bertugas sebagai Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di RSUD Kapuas menjelaskan penyakit kulit skabies memiliki sinonim atau nama lain yaitu kudis, the itch, gudig, budukan, dan gatal agogo. 

"Skabies dapat menyebar dengan cepat pada kondisi ramai dimana sering terjadi kontak tubuh," kata dr Aryo, Jumat, 10 Februari 2023.

Ditambahkannya, penyakit skabies dapat menjangkiti semua orang pada semua umur, ras, dan tingkat ekonomi sosial.

"Sekitar 300 juta kasus skabies di seluruh dunia dilaporkan setiap tahunnya. Menurut Depkes RI, berdasarkan data dari puskesmas seluruh Indonesia pada tahun 2008, angka kejadian skabies adalah 5,6 - 12,95 persen. Skabies di Indonesia menduduki urutan ke tiga dari dua belas penyakit kulit tersering," jelasnya.

Biasanya mudah menular di tempat-tempat pemukiman yang padat penduduknya dan sering berinteraksi atau kontak fisik dengan banyak orang, seperti daerah-daerah kumuh, panti asuhan, penjara, dan juga seperti sekolah berasrama.

"Karena kurang menjaga kebersihan, manusia yang memiliki sistem kekebaan tubuh yang rendah, serta seseorang dengan kebersihan yang buruk seperti berbagi pakaian dan handuk serta frekuensi mandi yang jarang," ucapnya.

Skabies seringkali diabaikan karena tidak mengancam jiwa sehingga prioritas penanganannya rendah. 

Akan tetapi, penyakit ini dapat menjadi kronis dan berat serta menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Lesi pada skabies menimbulkan rasa tidak nyaman karena sangat gatal sehingga penderita seringkali menggaruk dan mengakibatkan infeksi sekunder.

Berita Terbaru