HUJAN yang mengguyur membuat sejumlah daerah mengalami banjir. Bahkan, banjir yang melanda Sampang, Jawa Timur, melumpuhkan jalur lalu lintas. 

Luas jalur utama di Kota Bahari ini masih tergenang air antara 30 cm hingga 45 cm. 'Kami mengimbau bagi warga Pamekasan atau Sumenep yang hendak bepergian ke Surabaya, sebaiknya menunda keberangkatan untuk menghindari kemacetan,' kata Kasat Lantas Polres Sampang AKP Mala Darlius di Sampang, Minggu (28/2/2016) pagi.

Banjir yang terjadi di Kota Sampang, Madura ini akibat luapan Sungai Kalikemuning, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah itu selama tiga hari berturut-turut. Ribuan rumah warga di tujuh desa dan enam kelurahan di wilayah itu terendam banjir.

BPBD Pemkab Sampang mendata, terdata 11.468 kepala keluarga atau 34.225 jiwa yang tersebar di tujuh desa dan enam kelurahan di Kota Sampang, terdampak langsung banjir. Satu orang santri dilaporkan hilang.

Banjir kali ini jauh lebih besar dari banjir yang terjadi pada 11 dan 12 Februari 2016. Sebab, kala itu, jumlah desa/kelurahan yang terendam banjir hanya enam desa/kelurahan, sedangkan saat ini 13 desa/kelurahan.

Sementara itu, di Tangerang, banjir melanda 10 desa. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan banjir tersebut akibat sungai dan situ mengalami pendangkalan sehingga air meluap hingga merendam pemukiman penduduk.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Teteng Jumara mengatakan banjir merendam ribuan rumah warga yang tersebar pada 10 desa dengan ketinggian air 40 cm hingga 80 cm.

Teteng mengatakan warga yang rumahnya terendam sudah dievakusi ke lokasi aman seperti rumah ibadah dan sekolah. (Ant/B-2)