Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Anak Butuh Intervensi Berkala Atasi Trauma Kekerasan Seksual

  • Oleh ANTARA
  • 19 Februari 2023 - 23:40 WIB

BORNEONEWS, Jakarta  - Psikolog klinis Feka Angge Pramita mengatakan anak yang menjadi korban kekerasan seksual membutuhkan intervensi secara berkala hingga trauma atas pengalaman negatifnya dapat teratasi.

"Bagi korban yang dirasakan adalah dampak psikologis jangka panjang sehingga membutuhkan intervensi secara berkala hingga pengalaman yang dirasakan negatif tersebut teratasi traumanya," kata dia melalui pesan elektroniknya kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.

Feka yang menamatkan studi di Universitas Indonesia dan tergabung dalam Ikatan Psikolog Klinis Indonesia wilayah DKI Jakarta itu mengatakan pengalaman merupakan memori dan begitu juga trauma yang merupakan gabungan dari memori dan emosi.

Oleh karena itu, sambung dia, intervensi yang dilakukan sebaiknya membantu anak pulih secara emosi dari memori yang diingat atas kejadian tersebut.

Menurut dia, pemulihan dari peristiwa kekerasan seksual sebaiknya dilakukan oleh psikolog klinis yang dapat dibantu juga oleh konselor yang terlatih. Pemulihan ini pun mungkin saja tidak bagi korban, tapi juga bagi keluarga.

Oleh karena itu, orangtua hendaknya berperan dalam komunikasi dan waktu yang baik dengan anak. Sementara pada anak, sangat diperlukan ada keterbukaan dan komunikasi dengan orangtua.

Upaya membangun komunikasi ini antara lain dengan bermain bersama anak, meluangkan waktu pagi rutin bersama dan mengobrol bersama dan ikut bermain dalam permainan yang dimainkan anak.

Pada remaja, orangtua sebaiknya mengetahui kesukaan anak mereka dan mengikuti cerita atau perkembangan mereka.

"Anak tidak hanya membutuhkan kualitas tapi juga kuantitas. Luangkan waktu sebanyak mungkin dengan anak," kata Feka.

Di sisi lain, pelaku juga sangat perlu mendapatkan intervensi termasuk konseling termasuk edukasi bahwa kekerasan dalam bentuk apapun merupakan perbuatan tak baik.

Berita Terbaru