Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Tagih Janji RSUD Murjani Sediakan Alat Cuci Darah

  • 06 Maret 2016 - 14:24 WIB

Penderita gagal ginjal asal Kabupaten KotawaringinTimur menagih janji manajemen RSUD dr Murjani Sampit untuk segeramewujudkan alat cuci darah. Pasalnya, hingga saat ini penderita penyakittersebut harus bolak-balik ke Kota Palangka Raya untuk melakukancuci darah di RSUD dr Doris Sylvanus.

'Kami minta manejemen rumah sakit Murjani Sampituntuk segera menyediakan alat cuci darah. Karena  jumlah penderitapenyakit ginjal asal Kotim yang melakukan cuci darah di  RSUD DorisSylvanus Palangka Raya cukup banyak,' ungkap Zaini HAB salah seorang penderitagagal ginjal yang melakukan cuci darah di RS dr Doris Sylvanus Palangka Raya,Minggu (6/3/2016).

Zaini mengatakan, meski  tidakmengeluarkan biaya dalam melakukan cuci darah, tapi penderita harus keluarkocek yang cukup besar untuk biaya transportasi, dan biaya penginapan.

'Semua penderita gagal ginjal yang melakukan cucidarah memang gratis dengan menggunakan fasilitas BPJS (badan penyelenggarajaminan kesehatan) atau kartu sehat lainnya, tapi biaya lainnya yang cukupbesar,'  tegasnya.

Dirinya berharap, Pemkab Kotim bisa segeramewujudkan alat tersebut. Karena alat itu sangat dibutuhkan bagi penderitagagal ginjal. Diakuinya, sejak menderita penyakit gagal ginjal, hampir tigatahun bolak-balik ke Palangka Raya untuk melakukan cuci darah. Sekitar dua kaliseminggu dia melakukan cuci darah.

Dia mengaku prihatin, dengan kondisi ini karenamenyangkut nyawa manusia. Mereka membutuhkan penanganan menggunakan alat cucidarah. Jadi, semestinya di Sampit ada karena jarak tempuh sekitar empat jammenuju Palangka Raya untuk cuci darah.

Sebelumnya, Direktur RSUD dr Murjani Sampit, DenyMuda Perdana  mengatakan, RSUD dr Murjani Sampit akan punya alat cucidarah (hemodialisis). Alat tersebut diperkirakan tersedia pada 2016. Dengan begitudiharapkan pasien yang berobat di rumah sakit tersebut sudah bisa merasakanlaya'nan hemodialisis dan tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah.

Namun, sebelum penga'daan alat itu pihak rumahnsakit harus melewati beberapa tahapan persiapan seperti pelatihan dokterhingga harus punya water treatment sendiri. Jadi tidak semata-mata beli alatlangsung beroperasi tapi semua harus dipersiapkan tenaga ahlinya, ruangannya,hingga perlengkapan penunjang lainnya. (FI/B-7)

Berita Terbaru