Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Ancam Laporkan Kontraktor ke Polisi

  • 16 Maret 2016 - 14:30 WIB

LAPORAN: SIGIT PAMUNGAS

PERNYATAAN pihak kontraktor (PT Roading Multi Makmur Indonesia) yang menyatakan banyak rambu dan lampu kerucut hilang dicuri, membuat warga Kota Manis berang. Sebab tuduhan itu mengarah ke warga Pangkalan Bun.

Tak terima dengan pernyataan tersebut sejumlah tokoh masyarakat dan warga Pangkalan Bun berencana melaporkan kontraktor ke pihak yang berwajib. Seperti yang disampaikan, mantan anggota DPRD Kobar, Rahmat Hidayat.

"Kalau memberikan komentar ke publik harus hati-hati. Jangan asal ngomong. Masak pernyataan pihak kontraktor sudah banyak pasang rambu dan tiba-tiba hilang dicuri. Meski tidak mengarah ke warga langsung, tapi kan proyek ini ada di Kobar dan itu sama saja menuduh warga Kobar," ujar Romi sapaan akrabnya.

Tak hanya Romi, warga lainnya, Wawan Sukma juga memberikan komentar yang sama. "Pada prinsipnya saya pribadi tidak mempermasalahkan pekerjaannya, memang itu domain kontraktor yg sudah memenangkan tender secara terbuka.

Cuma kan harus mengikuti prosedur pelaksanaan dengan merujuk UU, Kepres dan aturan hukum yang lain. Jangan men-justice dinas terkait dan masyarakat yang dianggap tidak tahu aturan. Bahkan menuding mencuri! Sebagai Masyarakat Kobar, kami sangat tidak bisa terima itu."

Sebelumnya, General Superintendet PT Roading Multi Makmur Indonesia, Agung menyebut pihaknya selaku pemenang proyek penimbunan jalan di Pangkalan Bun sudah mengerjakan pekerjaan sesuai tender lelang.

Menanggapi rekayasa jalan yang terkesan semrawut, dirinya menampik jika rambu peringatan tidak terpasang sesuai aturan. Bahkan, sebelumnya kontraktor sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kobar.

"Kami sudah pasang plang peringatan, banyak yang ditabrak pengendara hingga rusak. Sejumlah lampu kerucut juga hilang dicuri. Setiap mau kerja, dikoordinasikan dengan dishub, padahal kami sudah bayar, tetapi tidak ada yang jaga," kilah pria yang mengaku sudah sepuluh tahun menangani proyek jalan. (B-7)

Berita Terbaru