Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mempertajam Tupoksi Birokrasi dan Kelembagaan Petani

  • 17 Maret 2016 - 22:39 WIB

KOTAWARINGIN BARAT merupakan salah satu daerah di Kalimantan Tengah yang menjadi incaran para investor di era pasar bebas MEA alias Masyarakat Ekonomi Asean saat ini. Daerah ini sangat strategis dilihat dari sisi geografis dan infrastrukturnya.

PT Kalimantan Mitra Mandiri (KMM), anak perusahaan Harian Borneo News dan Palangka Post  yang bergerak di bidang pemberdayaan petani,  bakal mengawal pembangunan pertanian pangan di daerah ini merasa tertantang untuk berkompetisi dengan investor asing. Atau, sekurang-kurangnya, PT KMM  harus bisa menjadi mitra strategis investor asing. 

Terhadap tekad PT KMM itu, pemerintah daerah memiliki komitmen yang sama dan seiring dalam mencapai swasembada dan kedaulatan pangan. Pemodelannya akan difokuskan di Desa Sabuai, Kecamatan Kumai.

Demikian poin penting dialog antara Bupati Kotawaringin Barat Bambang Purwanto, Kepala Bappeda Wahyudi dan pelaku usaha yang menggawangi PT KMM, yakni Yohanes S Widada, Revy Apriani dan Dr Edi Waluyo.

Dialog yang berlangsung di ruang kerja Kepala Bappeda itu di antaranya didahului dengan pemaparan peta geografis Desa Sabuai, lengkap dengan bentangan infrastrukturnya, seperti jalan dan irigasi.

Penguatan kelembagaan

Edi Waluyo menyebutkan, program pemberdayaan dalam mendorong produksi pangan khususnya padi, harus diperkuat kelembagaan petaninya. Terhadap soal ini, Bupati Bambang Purwanto sepakat, pemerintah daerah juga harus membenahi kelembagaan yang ada. 

'Sehingga setiap lembaga bisa bekerja dan menjalan-kan tugas sesuai dengan tupoksinya. Saya akan kumpulkan mereka untuk mempertajam tupoksi ini. Besok saya kumpulkan penyuluh, PU dan Dinas Pertanian,' kata Bambang.

Pembenahan kelembagaan ini menjadi penting untuk mengantisipasi berbagai soal yang muncul. Dicontohkan Bupati, para petani Teluk Pulai. 'Awalnya mereka te-nang-tenang saja, tetapi begitu panen melimpah,  mereka tidak bisa menangani.'

Untuk itulah pentingnya penguatan kelembagaan para petani. Sehingga petani bisa mendapatkan akses yang lebih mudah untuk mendapatkan parner pembia'yaan, asuransi, pasar dan sebagainya. (*)

Berita Terbaru