BORNEONEWS, Sampit - Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur mengatakan kasus demam berdarah (DBD) di Kabupaten daerah mengalami peningkatan. 

"Memang ada peningkatan sehingga setiap ada laporan kasus yang dirawat di rumah sakit kita langsung melakukan fogging untuk menghindari penyebaran berkembang biaknya nyamuk-nyamuk," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur Umar Kaderi, Selasa, 16 Mei 2023.

Hingga kini, Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur mendata per 15 Mei 2023, sudah 9 puskesmas ditemukan kasus DBD. Puskesmas Samuda ada 1 kasus, Puskesmas Ketapang I ada 6 kasus, Puskesmas Ketapang II ada 8 kasus, Puskesmas Mentaya Seberang ada 1 kasus, Puskesmas Baamang I ada 17 Kasus, Puskesmas Baamang II ada 13 Kasus, Puskesmas Cempaka Mulia ada 1 kasus, Puskesmas Pundu ada 1 kasus, dan Puskesmas Parenggean I ditemukan 1 kasus DBD. 

Peningkatan kasus DBD ini akibat cuaca yang tidak menentu, kadang hujan & kadang panas, mempercepat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti penular penyakit DBD.

"Kita sudah menyampaikan ke kawan-kawan untuk melakukan penyuluhan lewat puskesmas antisipasi meningkatnya DBD dengan 3 M," ujarnya. 

Aksi 3 M itu meliputi menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air yg tidak bisa dikuras, dan memanfaatkan barang bekas atau memusnahkannya jika tidak dapat dimanfaatkan.