Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kerangka Jembatan Belanda di Ampah Retak Bahayakan Warga Melintas

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 09 Juni 2023 - 07:00 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Kondisi Jembatan Bakubung (beratap) atau lebih dikenal dengan sebutan Jembatan Belanda di Kelurahan Ampah Kota Kabupaten Barito Timur membahayakan warga yang melintasi jembatan itu. Pasalnya, terdapat kerangka jembatan jembatan yang retak.

"Kondisi kayu tiang penyangga pada Jembatan Belanda mulai retak dan membahayakan, takut kalau lambat ditangani bisa ambruk jembatannya, tolong perhatian dan instansi terkait," kata Fahriansyah, Relawan RGB-33 Ampah, Kamis, 8 Juni 2023.

Menurutnya, beberapa waktu lalu pemerintah daerah telah merenovasi jembatan berbahan kayu ulin itu, namun hanya pada bagian atap dan sebagian lantai.

"Yang retak sekarang kerangka penyangga atap karena tiang penahan dari lantai ke tanah juga lama putus jadi penahan lantai cuma ujungnya aja yang menyentuh tanah," terang Fahriansyah.

"Kondisi saat ini sangat memprihatinkan karena retakan mulai melebar lebih dari satu meter, kalau hari Jumat banyak dilewati warga yang ke pasar, kami khawatir jembatan tidak kuat lagi menopang beban," lanjutnya.

Bagi masyarakat Barito Timur khususnya warga Kelurahan Ampah Kota di Kecamatan Dusun Tengah, keberadaan Jembatan Belanda yang dibangun sekitar tahun 1928 itu memiliki nilai historis karena dibangun pada zaman penjajahan.

Itu sebabnya, meski sudah dibangunkan jembatan beton yang jauh lebih kokoh sebagai pengganti jembatan yang membentang di atas Sungai Karau dan menghubungkan RT 01 dan RT 33 di Kelurahan Ampah Kota tersebut, warga di sana tetap berupaya mempertahankan keberadaannya.

Sudah beberapa kali warga bergotong royong dan mengumpulkan sumbangan untuk memperbaiki jembatan ini. Kadang mereka juga meminta sumbangan sukarela dari pedagang di Pasar Ampah.

Selain memiliki nilai sejarah, Jembatan Belanda juga digunakan warga sehari-hari untuk ke pasar maupun ke musholla. (BOLE MALO/H) 

Berita Terbaru