Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Seminar Umum BPH Migas, Mukhtarudin Ingin Masyarakat Sampaikan Aspirasinya Secara Langsung

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 25 September 2023 - 21:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Mukhtarudin, bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menggelar seminar umum kebijakan hlit migas, di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Senin, 25 September 2023.

Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Kalimantan Tengah ini mengatakan, seminar ini merupakan yang ke tiga kalinya di laksanakan di Kalimantan Tengah. Dengan harapan, masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya secara langsung permasalahan di lapangan, dan menjadi bahan masukan dan evaluasi pemangku kepentingan.

"Tentu, keinginan kita melalui seminar seperti ini, agar beberapa masalah yang kita temui di lapangan  dapat menjadi bahan masukan dan evaluasi, kepada regulator, Kementerian ESDM, BPH Migas agar ada penyempurnaan regulasi," ujar Mukhtarudin.

Sehingga, apa yang menjadi harapan masyarakat dan tujuan dari pendistribusian BBM dan Gas, terutama yang Subsidi ini tepat sasaran.

"Sangat penting pemangku kepentingan ini mendendar langsung dari masyarakat. Kami selaku politisi menjembantani ini. Agar distribusi BBM dan Gas Subsidi tepat sasaran dan memperkecil penyelewengan," tuturnya.

Lanjut Mukhtarudin, bahwa hal ini juga bagian daripada kegiatan edukasi kepada masyarakat bersama stakeholder terkait yang berkaitan dengan minyak dan gas, mulai dari Pertamina, Iswana Migas dan masyarakat pengguna.

"Kita ingin agar semua bisa memahami, seperti apa pendistribusian, penyaluran dan pengawasan BBM dan LPG khsusunya yang subsidi," tuturnya.

Kemudian, masyarakat juga harus memahami bahwa BBM dan Gas Bumi ini adalah energi yang tidak terbarukan, sehingga dalam penggunaannya juga harus hemat dan disesuaikan dengan kebutuhan.

"Inilah, pentingnya edukasi juga kepada masyarakat. Karena BBM dan Gas Bumi terutama yang bersubsidi ini membebani uang negara atau APBN. Sehingga, kita juga harus bersama - sama dapat menggunakannya dengan bijak, sesuai dengan keperluan," tuturnya. (DANANG/H)

Berita Terbaru