Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Waspadai Modus Penipuan Hipnotis Berkedok Sales Produk Snack di Kobar

  • Oleh Wahyu Krida
  • 30 Oktober 2023 - 16:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Seorang ustaz yang juga menjadi penjaga kantin Pesantren SMP Miftahul Ulum yang berlokasi di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), menjadi korban penipuan orang tidak dikenal berkedok sales produk snack yang menggunakan cara hipnotis.

Kepada wartawan, Senin, 30 Oktober 2023 korban Abdur Rahman menjelaskan kronologis peristiwa yang menimpanya tanggal 18 Oktober 2023.

"Awalnya ada orang datang ke kamton pesantren ini menggunakan mobil. Ia kemudian menawarkan produk jajanan atau snack pada saya lantaran selain menjadi ustaz di pesantren ini saya juga bertugas menjaga kantin pesantren," ujar Abdur Rahman.

Screenshot rekaman CCTV, mobil yang digunakan 2 orang tidak dikenal yang mengaku sebagai sales produk snack dan melakukan penipuan hipnotis pada korbannya yaitu seorang ustaz di Pesantren SMP Miftahul Ulum Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar
Screenshot rekaman CCTV, mobil yang digunakan 2 orang tidak dikenal yang mengaku sebagai sales produk snack dan melakukan penipuan hipnotis pada korbannya yaitu seorang ustaz di Pesantren SMP Miftahul Ulum Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar

Menurut Abdur Rahman, saat itu ada 2 orang yang tidak dikenalinya datang, ke kantinnya saat ia sedang berada di kamar mandi untuk berwudhu.

"Kedua orang tersebut mengaku sebagai sales produk makanan ringan dan bermaksud menawarkan produknya. Mereka mengajak ngobrol di halaman sekolah," jelas Abdur Rahman.

Menurut Abdur Rahman, saat itu kedua orang tersebut meminta dirinya memilih produk snack yang akan dibeli.

"Kemudian barang yang dibeli tersebut mereka catat di sebuah nota. Saat itu saya merasa biasa-biasa saja ketika memilih barang.  Namun setelah keduanya pergi dan kemudian bertemu dengan Kepala Sekolah yang menanyakan harga produk yang dibeli ini harganya tidak sesuai dengan biasa dibeli dipasaran secara normal, saya sadar saat itu telah menjadi korban penipuan," ujar Abdur Rohman.

Karena, lanjut Abdur Rohman, setelah ia diajak berbicara oleh sang kepala sekolah dan mereka menghitung nominal barang yang dibeli, jumlah uang yang dibayarlannya sangat jauh dari harga normal.

"Jika dibeli di pasar 6 toples nack yang dibeli tersebut harganya hanya sekitar Rp 200.000. Namun saat itu secara tidak sadar saya membayar pada kedua orang tersebut uang sebesar Rp 1.630.000," ujar Abdur Rohman.

Produk snack yang dikemas dalam 6 toples yang ditawarkan oleh orang tidak dikenal yang mengaku sales dan melakukan penipuan sebesar jutaan rupiah pada korban seorang ustadz di Pesantren SMP Miftahul Ulum Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar
Produk snack yang dikemas dalam 6 toples yang ditawarkan oleh orang tidak dikenal yang mengaku sales dan melakukan penipuan sebesar jutaan rupiah pada korban seorang ustadz di Pesantren SMP Miftahul Ulum Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar

Bahkan sebelumnya, lanjut Abdur Rohman, kedua orang tidak dikenal sempat mengatakan akan berjanji datang lagi ke pesantren tersebut untuk mengambil barang yang tidak terjual.

Berita Terbaru