Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Polutan Batu Bara Ancam Kehidupan Manusia

  • 22 April 2016 - 19:32 WIB

AKTIVIS Lingkungan Bengkulu mengingatkan pemerintah tentang bahaya polutan pembakaran batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap, sebab kandungan racun dalam polusi dapat menyebabkan kematian selain tidak ramah lingkungan.

'Polutan batu bara sangat berbahaya bagi manusia bahkan menyebabkan kematian dini, karena itu tidak ada alasan untuk membangun PLTU,' kata Direktur Yayasan Kanopi Bengkulu, Ali Akbar, Jumat (22/4/2016).

Ia mengatakan salah satu poin yang didorong para aktivis lingkungan untuk memperingati Hari Bumi 2016 adalah penggunaan energi terbarukan dan menghentikan pemakaian energi fosil seperti minyak bumi dan batu bara.

Hal itu juga menjadi sorotan para aktivis lingkungan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim di Paris, Prancis pada Desember 2015 bahwa bumi sudah saatnya meninggalkan energi kotor batu bara dan minyak bumi.

'Kalau energi fosil ini tetap digunakan untuk sumber energi maka upaya menurunkan suhu bumi di bawah dua derajat celcius tidak akan tercapai,' ujarnya.

Berdasarkan penelitian Universitas Harvard yang dirilis pada akhir 2015, kata Ali, polutan batu bara mengandung senyawa kimia berbahaya antara lain Sulfur dioksida (SO2) yakni cairan tidak berwarna dengan bau yang menyengat dan mencekik leher.

Selanjutnya Nitorogen monoksida (NOx) yang dapat meningkatkan gas rumah kaca dan menangkap oksigen serta melemahkan kemampuan syaraf.

Polutan batu bara lainnya yang disebutkan dalam penelitian itu yakni partikel sangat halus ditambah hujan asam, emisi logam berat seperti merkuri, arsenik, nikel, kromium dan timbal.

Dalam rilis itu juga dilaporkan bahwa polutan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara di Indonesia telah mengakibatkan 6.500 jiwa kematian prematur setiap tahun.

(ANT/B-11)

Berita Terbaru