Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Gunung Mas Kembali Tutup Sementara Akses Keluar Angkutan CPO dari PBS Ini

  • Oleh Riska Yulyana
  • 04 November 2023 - 11:50 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kurun - Bupati Gunung Mas Jaya S Monong melaksanakan rapat dengan pihak PT ATA dan juga pihak desa Hurung Bunut dan Petak Bahandang, Teluk Nyatu, Desa Tewang Pajangan dan tim teknis Pemkab Gunung Mas, Jumat, 3 November 2023.  

"Kesimpulan rapat, saya selaku Bupati Gunung Mas menutup sementara  akses keluar CPO atau buah sawit dari PT ATA ini karena  mereka tidak segera merealsasikan 20 persen plasma dari  kebun inti kepada masyarakat," ujar Jaya, Sabtu, 4 November 2023.

Dia melanjutkan, akses ditutup sampai mereka memenuhi kewajibannya yaitu membangun kebun plasma untuk masyarakat dan menghasilkan. Selama itu belum menghasilkan maka Jaya minta tetap harus dibagi sisa hasil kebun (SHK) dari kebun inti 20 persen kepada masyarakat

"Saya tegaskan, mulai kemarin angkutan CPO kelapa sawit tidak boleh keluar dari PT ATA sampai mereka memenuhi kewajibanya untuk membayar SHK 20 persen dari kebun inti untuk masyarakat desa," tegasnya.

Kemudian, Jaya menjelaskan bahwa sejak tahun 2019 hingga 3 November 2023 sudah sering dilakukan rapat dengan PT ATA untuk menuntut kewajiban membangun kebun plasma untuk masyarakat.

"Bahkan Bulan Desember 2022 pernah saya hentikan sementara keluarnya angkutan CPO atau buah sawit dari perusahaan ini dan beberapa hari setelahnya kami buka kembali karena mereka bersedia membangun kebun plasma. Namun hingga saat ini PT ATA janjinya belum dipenuhi," jelas Jaya.

Kemudian, kepada seluruh karyawan di PT ATA, Jaya meminta kepada PT ATA tetap harus membayar hak-hak karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.

"Jangan nanti gara-gara kelapa sawitnya tidak bisa keluar trus tidak bisa membayar karyawan, itu urusan PT ATA, itu kewajiban mereka, apa pun risikonya itu kelalaian mereka dan mereka tetap harus bertangung jawab kepada karyawan," tutur Jaya.

Sementara itu, General Manajer PT ATA Sugianto menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk merealisasikan kebun plasma untuk masyarakat.

"Kita harus ada kebun plasma 20 persen kurang lebih 1000 haktera, dan saat ini kami sudah membuka 150 hektare, itu sudah tanam, saat ini 9 unit alat berat bekerja di areal plasma tersebut, jadi PT ATA berkomitmen untuk merealisasikan kebun plasma untuk masyarakat ini," ujarnya. (RISKA YULYANA/H)

Berita Terbaru