Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Persil Raya Hentikan Sementara Perburuan Buaya

  • 25 April 2016 - 12:33 WIB

BORNEONEWS, Seruyan - Sudah hampir satu minggu lebih ini warga Desa Persil Raya Kecamatan Seruyan Hilir tidak lagi terlihat melakukan aktivitas perburuan buaya pada malam hari. Ini karena sering munculnya kawanan buaya dengan berbagai ukuran.

Sejumlah warga terutama yang bermukim di pinggiran sungai mengaku masih tidak berani melakukan aktivitas keseharian di lokasi sungai yang dulunya kerap dimanfaatkan untuk keperluan mandi ataupun mencuci. Begitu juga dengan anak-anak kecil, tidak berani lagi ramai-ramai mandi di sungai tersebut. Alasannya, untuk menghindari kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

'Buaya sekarang sudah jarang terlihat. Beberapa hari yang lalu ada buaya menampakkan diri di sungai, namun hanya sebentar. Setelah itu menghilang,' kata Kai Iim, warga desa setempat, Senin (25/4).

 Kai Iim melanjutkan, dengan masih adanya terlihat kemunculan buaya meski agak jarang ditemui saat malam hari, warga tetap diimbau untuk sementara tidak melakukan aktivitas di sungai. Mengingat buaya merupakan hewan predator yang bisa muncul seketika tanpa sepengetahuan.

'Keberadaan sungai itu sekarang masih sunyi aktivitas warga yang dulu biasanya ramai. Baik untuk sekedar mandi,  mencuci dan lainnya,' ujarnya.

Uwan, warga desa setempat menambahkan, dia menyarankan agar dalam melakukan upaya penangkapan buaya diharapkan bisa mempergunakan alat perangkap berupa jaring yang dibentangkan pada titik lokasi buaya sering terlihat pada malam hari. Dengan pemasangan jaring tersebut, menurutnya, ruang pergerakan buaya pada sungai dapat diperkecil. 

Sementara itu karena sering terlihatnya kawanan buaya beragam ukuran yang dikabarkan berjenis buaya sapit itu, pernah diburu selama beberapa malam berturut-turut oleh puluhan warga, baik orang tua ataupun remaja secara bergantian dengan alat bantu penerang sungai berupa senter dan alat penangkap jenis tombak yang diikatkan pada seutas tali berukuran kuat.

Dari informasi beberapa warga yang pernah melihat langsung kemunculan buaya, ada sebanyak tiga ekor yang pernah ditemui dengan ukuran paling besar sekitar dua meter. Namun saat upaya penangkapan oleh warga, buaya lolos dan menghilang di kegelapan malam dilokasi sungai pencarian. (PARNEN/m)

Berita Terbaru