BORNEONEWS, Sampit - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur M Shaleh meminta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) setempat jangan terus memberikan harapan palsu terkait penambahan maskapai penerbangan yang melayani rute Bandar Udara H Asan Sampit. Sebab, masyarakat khususnya pengguna transportasi udara di daerah ini menunggu realisasi penambahan maskapai sejak lama.

Menurut politisi PAN itu, sejak beberapa tahun lalu Dishubkominfo pernah berjanji akan ada maskapai baru yang menerbangi rute Sampit. Namun hingga kini penambahan maskapai yang dijanjikan tidak pernah terealisasi. Baru dua maskapai yang menerbangi rute Sampit, yakni Kalstar Aviation dan Wings Air. Dengan tujuan Pangkalan Bun, Banjarmasin, Jakarta, Surabaya, dan Semarang.

'Kami ingatkan agar penambahan maskapai yang melayani rute Sampit itu jangan hanya janji dan harapan palsu. Sebab, sudah seringkali informasi adanya penambahan maskapai tetapi kenyataannya belum ada realisasinya,' kata dia, saat dihubungi, Minggu (8/5/2016).

Sebelumnya, ada maskapai Merpati Nusantara Airlines yang melakukan Kerjasama Operasional (KSO) dengan Pemkab Kotim. Dimana pemkab memberikan modal yang bersumber dari APBD dengan perhitungan pembagian keuntungan setiap tahunnya. Namun setelah berakhirnya perjanjian KSO dengan Merapti ini tidak diperpanjang.  

Saleh mengungkapkan, selama 2014,, Pemkab Kotim melalui Dishubkominfo beberapa kali menginformasikan rencana masuknya maskapai baru yang akan melayani rute Sampit. Seperti Lion Air dan Sriwijaya Air. Namun, hingga saat ini belum ada realisasi bertambahnya maskapai baru. (RIFQI/m)