Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ada 10 Indikator Prioritas Dama Evaluasi Penjabat Bupati Barut

  • Oleh Ramadani
  • 18 Januari 2024 - 05:00 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis mengatakan, beberapa hari ia sudah melaksanakan evaluasi penjabat bupati oleh Inspektur Jendral Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri), dengan aspek penilaian 10 indikator prioritas.

“Adapun aspek indikator prioritas tersebut meliputi kesehatan, penanganan stunting, pelayanan publik, kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, BUMD, perizinan, pengangguran, serta beberapa kegiatan unggulan,” kata Muhlis dalam arahannya pada apel gabungan di halaman kantor bupati, Rabu 17 Januari 2024. 

Dikatakannya, dari ke 10 indikator prioritas, Pemkab Barito Utara dengan kerjasama seluruh perangkat daerah dan semua pihak, mampu memperoleh nilai yang sangat memuaskan.

“Alhamdulillah, Pemkab Barito Utara mampu memperoleh nilai yang sangat memuaskan, hal ini ini merupakan kerja keras dan kerjasama seluruh kepala perangkat daerah serta semua pihak yang telah menyiapkan data yang diperlukan untuk evaluasi kinerja Pj bupati,” kata Muhlis. 

Pada akhir 2023 hingga awal 2024 ini telah menerima hasil penilaian dari beberapa indikator penting pelaksanaan reformasi birokrasi. 

“Hasil penilaian tersebut merupakan gambaran kinerja penyelenggaraan birokrasi kita selama tahun 2023 kemaren. Diantara hasil penilaian tersebut antara lain hasil implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP), indeks reformasi hukum, implementasi Core Value ASN melalui pengukuran indeks berakhlak, implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), hasil survei kepuasan masyarakat (SKM) tahun 2023,” kata Pj Bupati. 

Berkaitan dengan hasil penilaian beberapa indikator tersebut, pada kesempatan itu Pj Bupati Drs Muhlis menekankan agar kepada kepala perangkat daerah yang menjadi leading sector dalam penilaian indikator untuk segera berkoordinasi dan menyusun rencana aksi yang terukur dalam rangka perbaikan dan tindak lanjut rekomendasi yang telah diterima.

Kemudian, kata dia, kepada seluruh kepala perangkat daerah, Pj Bupati menginginkan adanya keseriusan dan komitmen yang lebih dalam mensukseskan upaya perbaikan ke depan. Seperti yang kita pahami bersama, bahwa penilaian tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab satu atau dua perangkat daerah saja, tetapi keterlibatan kita secara kolektif sangatlah diperlukan.

Untuk itu, kata Muhlis, mari kita bersama sama membenahi kembali manajemen kinerja terutama masalah “penyediaan data dan dokumen”. Hal ini seringkali menjadi titik lemah dalam beberapa penilaian. 

“Saya mengharapkan ke depan kita tidak lagi menjumpai masalah kekurangan data, validitas data, atau keterlambatan-keterlambatan dalam pengumpulan data. Termasuk saya inginkan adanya kontrol langsung dari pimpinan perangkat daerah terhadap data atau dokumen yang disampaikan,” imbuhnya.

Berita Terbaru