Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sugito Ajak Warga Menteng Cegah DBD dengan Cara Sederhana

  • Oleh Pathur Rahman
  • 29 Januari 2024 - 16:40 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala UPT Puskesmas Menteng Sugito, mengajak warga untuk mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan cara sederhana.

“Kita harus waspada terhadap nyamuk DBD, karena penyakit ini bisa berakibat fatal. Salah satu cara mencegahnya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari gigitan nyamuk,” ujar Sugito saat ditemui di Puskesmas Menteng, Senin, 29 Januari 2024.

Sugito menjelaskan, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan warga untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk DBD, antara lain. Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin, minimal seminggu sekali, untuk menghilangkan telur dan jentik nyamuk.

Memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air, seperti botol, kaleng, atau ban, agar tidak menjadi sarang nyamuk.Tidak menggantung pakaian habis pakai, karena bisa menjadi tempat nyamuk bersembunyi.

Memelihara ikan pemakan jentik, seperti ikan guppy, ikan lele, atau ikan mas, di kolam atau bak mandi, untuk mengurangi populasi jentik nyamuk. Menanam tanaman pengusir nyamuk, seperti serai, lavender, atau kemangi, di sekitar rumah, untuk menghalau nyamuk dengan aromanya.

Tidur menggunakan kelambu, untuk melindungi tubuh dari gigitan nyamuk saat tidur. Menggunakan lotion anti nyamuk, untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap gigitan nyamuk.

Memasang kawat kasa di lubang ventilasi, untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah. Memasang ovitrap, larvitrap, atau mosguitotrap, yaitu perangkap yang berisi air dan bahan kimia yang menarik nyamuk untuk bertelur, sehingga bisa memantau dan mengendalikan populasi nyamuk.

Melakukan larvasidasi di tempat yang sulit dikuras atau ditutup, yaitu menyebarkan bubuk abate atau bahan kimia lain yang bisa membunuh jentik nyamuk.

“Semua cara ini bisa dilakukan oleh warga dengan mudah dan murah. Jika kita bersama-sama menjalankannya, saya yakin kita bisa menekan angka kasus DBD di wilayah kita,” tutur Sugito.

Sugito menambahkan, warga juga harus waspada terhadap gejala DBD, seperti demam tinggi, nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, ruam kulit, atau perdarahan. Jika mengalami gejala tersebut, warga harus segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

“Jangan tunda-tunda untuk berobat, karena DBD bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya, seperti syok, gagal ginjal, atau kematian. Jika kita cepat berobat, kita bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan mempercepat kesembuhan,” pungkasnya. (PATHUR/H)

Berita Terbaru