Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DKPPP Barito Selatan Sebut 1.378 Hektare Lahan Pertanian Terendam Banjir

  • Oleh Tim Borneonews
  • 07 Februari 2024 - 10:46 WIB

BORNEONEWS, Buntok - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan atau DKPPP Barito Selatan Ida Safitri mengatakan, ada seluas 1.378 hektare lahan pertanian sempat terendam banjir selama beberapa hari terakhir.

Lahan tersebut adalah lahan musim tanam pada bulan Oktober-Maret (Okmar) tahun 2023/2024, lokasinya berada di 3 kecamatan yakni yakni Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kecamatan Dusun Utara dan Kecamatan Dusun Selatan.

“Untuk kecamatan Dusun Selatan luas lahan pertaniaan sebanyak 500,24 hektare, Kecamatan Gunung Bintang Awai luas lahan sebanyak 295 hektare dan Dusun Utara sebanyak 540 hektare,” ka Ida Safitri di ruang kerjanya, Selasa, 6 Februari 2024.

Ada 3 kecamatan yang lahan pertanianya terendam banjir, hal tersebut dikarenakan di kecamatan lainya seperti Kecamatan Karau Kuala, Dusun Hilir dan Jenamas lahan pertaniannya belum ditanami padi lantaran disana musim tanamnya adalah Asep (April-September).

Ida Safitri mengatakan, lahan pertanian di 3 kecamatan dengan luas 1.378 hektar tersebut usia tanam padi rata-rata mencapai 100 hari, dan kondisi padi sedang bunting, dan kita berharap mudah-mudahan padi dimaksud bisa terselamatkan, mengingat padi yang ditanam adalah padi bibit lokal yang tahan terhadap banjir.

“Langkah-langkah yang diambil dari DKPPP Barsel dalam menyikapi hal tersebut dengan data yang peroleh di lapangan, pihaknya juga akan melakukan pendampingan dan pengawalan pada kelompok tani dengan menurunkan PPL dan petugas organisme pengganggu tanaman untuk melihat seberapa jauh kerusakan yang dialami akibat banjir,” kata Ida Safitri

Demikian juga terkait seberapa banyak tanaman yang bisa kita pertahankan atau selamatkan, dengan perlakuan khusus seperti mengidentifikasi hama dan penyakit tanaman yang bisa menyerang padi pasca banjir,” tambahnya.

Pihaknya berharap dengan turunnya tim ke lapangan, bisa dituangkan ke dalam berita acara, sehingga nanti kita akan memperoleh data yang valid, kerusakan dan gagal panen padi ada berapa hektar, tanaman dan perkebunan lainya dan berapa jumlah ternak warga akibat banjir.

Safitri menambahkan, 2024 ini  DKPPP akan memberikan bantuan bibit dan pupuk untuk para petani, demikian juga  dibidang peternakan juga akan diberikan bantuan bibit ternak,  dan dibidang perikanan juga diberikan bantuan bibit dan alat tangkap ikan.

“Untuk bidang peternakan, disediakan ada bibit ayam, bibit itik dan bantuan bibit babi, namun untuk bibit babi kita akan melihat terlebih dahulu, mengingat peminatnya cukup banyak, sehingga  tahun 2024 perlu dilakukan identifikasi berdasarkan proposal,” tutupnya. (gor).

Berita Terbaru